Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Prolaps Rektum general_alomedika 2022-09-29T11:15:14+07:00 2022-09-29T11:15:14+07:00
Prolaps Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Prolaps Rektum

Oleh :
dr. Georgia Nadia
Share To Social Media:

Studi epidemiologi menyatakan bahwa prolaps rektum sering ditemukan pada kelompok wanita usia lanjut, serta faktor risiko yang paling sering ditemukan pada prolaps rektum adalah kehamilan dan melahirkan. Tingkat mortalitas akibat prolaps rektum cukup rendah, tetapi angka rekurensi post operatif cukup tinggi.[1,8]

Global

Secara global, prevalensi kasus prolaps rektum adalah 2,5 kasus per 100.000 orang. Prolaps rektum banyak dialami oleh wanita, terutama usia di atas 50 tahun dengan perbandingan kasus 6:1 dibandingkan laki-laki. Walaupun prolaps rektum berkaitan dengan kondisi multipara, sepertiga wanita yang mengalami prolaps rektum adalah nulipara.

Puncak usia yang mengalami prolaps rektum adalah 70 tahun. Pada laki-laki, prolaps rektum rata-rata dialami oleh laki-laki berusia 40 tahun atau kurang. Pada pasien dengan usia lebih muda, baik perempuan atau laki-laki, umumnya berkaitan dengan kondisi autisme, gangguan perkembangan, dan gangguan psikologis lainnya.[1,8]

Indonesia

Prevalensi kasus prolaps rektum secara khusus tidak diketahui secara pasti. Diketahui angka kejadian prolaps organ panggul di Indonesia secara umum yaitu 3,4–56,4% kasus, terutama pada wanita setelah melahirkan. Prolaps organ pelvis yang berhubungan dengan prolaps rektum diperkirakan terjadi hampir pada setengah perempuan dengan usia di atas 50 tahun, dan rata-rata yang akan menjalani terapi operatif adalah usia di atas 60 tahun.[9,10]

Mortalitas

Tingkat mortalitas penderita prolaps rektum sangat rendah. Akan tetapi, tingkat rekurensinya mencapai 6–26%. Pada penelitian tentang tata laksana operatif prolaps rektum yang dilakukan selama 10 tahun, tidak ditemukan angka mortalitas setelah dilakukan tindakan operatif, tetapi ditemukan angka morbiditas mencapai 13% dan angka rekurensi mencapai 16% dari 75 pasien yang menjalankan operasi, seperti kebocoran anastomosis, perdarahan, terbentuk fistula, impaksi fecal, serta hernia insisional.[8,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. American Society of Colon and Rectal Surgeons. Rectal Prolapse. 2019. https://www.fascrs.org/patients/disease-condition/rectal-prolapse-expanded-version.
8. L. Bordeianou, I. Paquette, E. Johnson, S. D. Holubar, W. Gaertner, D. L. Feingold and S. R. Steele. Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Rectal Prolapse. Dis. Colon Rectum. 2017. 60: 1121–1131.
9. B. Hardianti and B. Pramono. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Prolapsus Uteri di RSUP Dr. Kariadi Semarang. J. Kedokt. Diponegoro. 2015. 4: 498–508.
10. J. J. Wibisono and G. N. Hermawan. Prolaps Organ Panggul. Medicinus. 2018. 7: 27–32.
11. K. Hammond, D. E. Beck, D. A. Margolin, C. B. Whitlow, A. E. Timmcke and T. C. Hicks. Rectal prolapse: A 10-year experience. Ochsner J. 2007. 7: 24–32.

Etiologi Prolaps Rektum
Diagnosis Prolaps Rektum
Diskusi Terkait
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 17 November 2022, 14:53
Benjolan berwarna kemerahan disertai lendir pada anus anak setiap BAB
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
2 Balasan
Alo, Dokter. Ijin bertanya, Pasien anak usia 5 tahun sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan setiap BAB keluar benjolan melalui anus berwarna kemerahan disertai...
Anonymous
Dibalas 05 Oktober 2022, 14:53
Operasi Emergensi untuk Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny Sp,BIjin bertanya dok, untuk pasien dengan prolaps rekti, salah satu tata laksananya adalah tindakan bedah. Apakah ada kondisi dimana bedah...
dr. Nurul Falah
Dibalas 26 Maret 2021, 10:13
Tatalaksana Non Bedah pada Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp. B, izin bertanya dokter.Seorang lansia laki laki berusia 62 tahun telah didiagnosis dengan Prolaps rekti oleh dokter bedah setempat. Sudah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.