Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Prolaps Rektum general_alomedika 2022-10-14T11:19:57+07:00 2022-10-14T11:19:57+07:00
Prolaps Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Prolaps Rektum

Oleh :
dr. Georgia Nadia
Share To Social Media:

Etiologi prolaps rektum belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa kondisi patologis, seperti kerusakan sistem saraf, penurunan tonus sfingter, kelemahan otot-otot pelvis, mengendurnya jaringan ikat yang melekat pada mukosa rektum, panjang kolon sigmoid yang berlebih (redundant colon), defek pada fascia pelvis dan intususepsi rektum mendasari terjadinya prolaps rektum.[3,5,6]

Etiologi

Prolaps rektum dapat terjadi akibat adanya kerusakan pada sistem saraf, sfingter ani yang hipotonus, atau otot pelvis yang lemah.

Kerusakan Sistem Saraf

Rektum dan kanalis analis mendapatkan persarafan simpatis dari T11-12 dan L1-2 serta parasimpatis dari S1-3. Apabila terjadi kerusakan sistem saraf yang mengontrol otot-otot rektum dan anus, maka prolaps rektum dapat terjadi. Kerusakan sistem saraf ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Kehamilan dan kesulitan saat melahirkan yang memerlukan induksi persalinan serta vakum
  • Trauma spinal
  • Riwayat operasi pada daerah pelvis[3,5,6]

Penurunan Tonus Sfingter Ani

Lapisan superfisial pelvis terdiri dari sfingter ani interna dan sfingter ani eksterna. Sfingter ini berperan dalam mengatur pengeluaran feses dengan cara membuka dan menutup kanalis anal.

Seiring bertambahnya usia, dan faktor lain seperti kehamilan, melahirkan, kebiasaan sering mengejan, batuk lama, riwayat trauma atau operasi pada daerah pelvis, akan membuat kekuatan tonus sfingter ini menurun sehingga dapat menyebabkan prolaps rektum.[3,5,6]

Kelemahan Otot-Otot Pelvis

Beberapa otot pelvis seperti pubococcygeus, iliococcygeus, dan puborectalis berperan dalam mengontrol urinasi dan defekasi, serta berperan dalam fungsi seksual. Kelemahan otot ini dapat menyebabkan prolaps rektum seiring dengan pertambahan usia dan faktor risiko, seperti multipara, yang membuat kontraksi otot-otot ini semakin lemah.[3,5,6]

Faktor Risiko

Kondisi patologis yang berperan dalam etiologi prolaps rektum dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang telah lama ada sebelumnya. Wanita lebih rentan mengalami prolaps rektum daripada laki-laki, terutama pada usia >50 tahun. Akan tetapi, prolaps rektum pada laki-laki, kelompok usia yang ditemukan sering mengalami prolaps rektum adalah <40 tahun. Faktor-faktor risiko lain yang berperan dalam terjadinya prolaps rektum di antaranya adalah:

  • Konstipasi maupun diare kronis

  • Kebiasaan sering mengangkat beban berat
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga menderita prolaps rektum
  • Riwayat operasi pada organ pelvis, multipara, kehamilan, serta kesulitan selama melahirkan dan partus lama

  • Riwayat trauma pada pelvis atau spinal, dan penyakit lainnya seperti tumor, cauda equina syndrome, multiple sclerosis yang menyebabkan gangguan neurologis
  • Riwayat penyakit lainnya yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis kistik, pertusis[1,4,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. American Society of Colon and Rectal Surgeons. Rectal Prolapse. 2019. https://www.fascrs.org/patients/disease-condition/rectal-prolapse-expanded-version.
3. T. Patcharatrakul and S. S. C. Rao. Update on The Pathophysiology and Management of Anorectal Disorders, Gut Liver. 2018. 12: 375–384.
4. Jan Rakinic. Rectal Prolapse. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2026460-overview#a3.
5. Segal J, McKeown DG, Tavarez MM. Rectal Prolapse. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532308/
6. Cannon JA. Evaluation, Diagnosis, and Medical Management of Rectal Prolapse. Clin Colon Rectal Surg. 2017 Feb;30(1):16-21. doi: 10.1055/s-0036-1593431. PMID: 28144208; PMCID: PMC5179269.
7. H. Huemer. Pelvic Organ Prolapse. Ther. Umschau. 2018. 75: 553–558.

Patofisiologi Prolaps Rektum
Epidemiologi Prolaps Rektum
Diskusi Terkait
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 17 November 2022, 14:53
Benjolan berwarna kemerahan disertai lendir pada anus anak setiap BAB
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
2 Balasan
Alo, Dokter. Ijin bertanya, Pasien anak usia 5 tahun sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan setiap BAB keluar benjolan melalui anus berwarna kemerahan disertai...
Anonymous
Dibalas 05 Oktober 2022, 14:53
Operasi Emergensi untuk Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny Sp,BIjin bertanya dok, untuk pasien dengan prolaps rekti, salah satu tata laksananya adalah tindakan bedah. Apakah ada kondisi dimana bedah...
dr. Nurul Falah
Dibalas 26 Maret 2021, 10:13
Tatalaksana Non Bedah pada Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp. B, izin bertanya dokter.Seorang lansia laki laki berusia 62 tahun telah didiagnosis dengan Prolaps rekti oleh dokter bedah setempat. Sudah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.