Edukasi dan Promosi Kesehatan Immune Thrombocytopenic Purpura
Edukasi yang dapat diberikan pada pasien dengan immune thrombocytopenic purpura (ITP) adalah tidak semua kasus perdarahan pada pasien ITP perlu dirawat inap. Pada kasus perdarahan berat atau tidak terkontrol, maka pasien perlu dirawat.[15]
Edukasi Pasien
Pasien perlu diedukasi mengenai penyebab penyakit berupa gangguan pada sistem imun dimana pasien dapat saja tidak mengeluhkan apapun atau mengalami keluhan perdarahan pada kulit maupun mukosa.[1,2]
Keluhan perdarahan pada kulit pada anak perlu dievaluasi karena penyakit ini dapat ditemukan pada anak-anak. Pasien dan keluarga diedukasi bahwa penyakit yang dialami dapat sembuh sendiri, bahkan bersifat ringan sehingga tidak memerlukan rawat inap.[1-3,14]
Akan tetapi, pasien dan keluarga perlu diedukasi tanda bahaya mimisan dan buang air kecil (BAK) merah yang menandakan hematuria. Jika terdapat tanda bahaya tersebut, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi lanjut dan terapi.[2,3,14]
Pada sebagian kasus dapat memerlukan terapi medikamentosa, seperti pemberian kortikosteroid, transfusi pada kadar trombosit yang rendah dan perdarahan berat dan/atau pembedahan. Pasien juga perlu mengetahui kemungkinan kekambuhan ulang (relaps) meskipun telah selesai menjalani pengobatan.[1,3,6,15-17]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah dengan menghindari peningkatan risiko perdarahan, dengan cara antara lain:
- Konsultasi dengan dokter mengenai olahraga yang ingin dilakukan
- Menghindari benturan
- Berhati-hati dalam penggunaan alat-alat tajam
- Menghindari meniup hidung dengan keras atau mengorek hidung
- Menjaga kelembaban ruangan tempat tinggal untuk mencegah epistaksis
- Menghindari gerakan menyikat gigi yang dapat menyebabkan perdarahan gusi
- Membawa kartu identifikasi berisikan informasi mengenai diagnosis pasien[15,18]
Selain itu, pasien perlu memeriksakan dirinya ke dokter untuk pemantauan berkala.[14]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja