Epidemiologi Immune Thrombocytopenic Purpura
Data epidemiologi kejadian immune thrombocytopenic purpura (ITP) berkisar pada 3,3 kasus per 100.000 populasi, dengan insidensi yang berbeda pada anak dan dewasa.
Global
Secara global, prevalensi ITP bervariasi pada 1,6–3,9 kasus per 100.000 populasi per tahun. Insiden dan prevalensi ITP meningkat seiring dengan peningkatan usia. Perempuan lebih berisiko menderita ITP dibandingkan laki-laki dengan rasio 1,7.
Prevalensi ITP pada orang dewasa berkisar 9,5 kasus per 100.000 populasi per tahun. Pada populasi anak, prevalensi ITP berkisar pada 4–8 kasus per 100.000 anak per tahun, dengan kejadian yang lebih tinggi pada anak usia 2–4 tahun.
Pada studi yang dilakukan di Eropa Utara dan Amerika Serikat, prevalensi ITP bervariasi antara 1,1 sampai 12,5 kasus per 100.000 populasi anak dan 1,6 sampai 3,9 kasus per 100.000 populasi dewasa. Pada studi yang dilakukan di Prancis, prevalensi ITP berkisar pada 2,93 kasus per 100.000 populasi.[2,3,7,8,10]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi khusus mengenai ITP di Indonesia.
Mortalitas
Pada studi kohort 20 tahun yang dilakukan di Denmark, tingkat mortalitas pasien ITP mencapai 49% (119 pasien) dari total 221 pasien peserta studi. Rasio mortalitas pasien ITP pada studi tersebut bervariasi pada 5, 10, dan 20 tahun yaitu masing-masing 22%, 34%, dan 49%.
Tingkat mortalitas ini lebih tinggi pada laki-laki, usia ≥ 60 tahun, dan pasien dengan komorbiditas.[10] Seperti hal nya dengan penyakit anoreksia nervosa yang berhubungan dengan berbagai komorbiditas gangguan psikiatri, gangguan kardiovaskular dan abnormalitas hormonal.
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja