Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Anemia Hemolitik general_alomedika 2022-11-21T17:02:00+07:00 2022-11-21T17:02:00+07:00
Anemia Hemolitik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Anemia Hemolitik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Anemia hemolitik adalah destruksi prematur sel darah merah, yang dapat bersifat kronik atau mengancam nyawa. Pasien dengan anemia hemolitik dapat datang dengan gejala anemia, ikterus, hematuria, dyspnea, takikardia, dan terkadang hipotensi. Gejala yang muncul akan merefleksikan penyebab yang mendasari hemolisis.

Normalnya, sel darah merah memiliki usia sekitar 120 hari. Mekanisme yang dapat menyebabkan destruksi prematur sel darah merah adalah deformabilitas sel yang buruk, sehingga menyebabkan sel terperangkap di pembuluh darah kecil dan limpa, serta merangsang fagositosis sel. Mekanisme lain yang dapat menyebabkan anemia hemolitik antara lain destruksi yang dimediasi antibodi, fragmentasi akibat mikrotrombi atau trauma mekanis, oksidasi, atau destruksi seluler langsung. [1-3]

Anemia Hemolitik-min

Beratnya manifestasi klinis anemia hemolitik tergantung pada onset hemolisis dan derajat kerusakan eritrosit yang terjadi. Bila hemolisis ringan, pasien dapat tanpa gejala. Sedangkan pada hemolisis yang berat, pasien dapat mengalami komplikasi kardiopulmonal yang mengancam nyawa. [1]

Dalam mendiagnosis anemia hemolitik, perlu dipertimbangkan terlebih dulu penyebab hemolisis yang dapat mengancam nyawa, misalnya malaria, mikroangiopati thrombotik, dan anemia hemolitik autoimun berat. Selain itu, dokter juga perlu berhati-hati agar tidak melewatkan kemungkinan late presentation hemolytic anemia. [3]

Tata laksana anemia hemolitik tergantung dengan jenis hemolisis. Beberapa modalitas tata laksana anemia hemolitik adalah transfusi darah, terapi eritropoietin, splenektomi, dan terapi farmakologi spesifik, misalnya obat antimalaria. [1]

 

Referensi

1. Schick, Paul. Hemolytic Anemia. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/201066-overview#showall
2. Phillips J, Henderson AC. Hemolytic Anemia: Evaluation and Differential Diagnosis. Am Fam Physician. 2018 Sep 15;98(6):354-361. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30215915
3. Guillaud C, Loustau V, Michel M. Hemolytic anemia in adults: main causes and diagnostic procedures. Expert Review of Hematology, 2012. 5(2): 229–241. doi:10.1586/ehm.12.3

Patofisiologi Anemia Hemolitik

Artikel Terkait

  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.