Prognosis Anemia Hemolitik
Prognosis pada anemia hemolitik tergantung pada penyebab hemolisis. Komplikasi yang dapat timbul adalah angina dan gangguan kardiopulmonal pada anemia hemolitik berat.
Komplikasi
Pada anemia hemolitik berat, bila tidak ditangani maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti aritmia, kardiomiopati, dan gagal jantung.
Komplikasi lain yang bisa timbul adalah batu empedu. Sebuah laporan kasus bahkan menunjukkan komplikasi sistem bilier yang berat, yaitu kolesistitis gangrenosa.
Jika pasien sudah menjalani splenektomi, maka risiko pasien mengalami infeksi akan meningkat. Selain itu, anemia hemolitik berat yang sering mendapat transfusi juga bisa menyebabkan kelebihan besi. [11,12]
Prognosis
Prognosis anemia hemolitik berbeda tergantung penyebab terjadinya hemolisis. Secara umum, angka mortalitas relatif rendah pada anemia hemolitik. Akan tetapi, risiko mortalitas lebih tinggi pada pasien usia tua dan pasien dengan kelainan kardiovaskular. [1]
Pada malaria, prognosis akan memburuk jika patogen penyebab adalah P.falciparum atau jika terjadi asidosis laktat. [13] Sementara itu, anemia hemolitik autoimun (AIHA) memiliki angka mortalitas 11%. [14]