Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Leukopenia annisa-meidina 2023-06-13T10:49:49+07:00 2023-06-13T10:49:49+07:00
Leukopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Leukopenia

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Leukopenia adalah penurunan kadar leukosit atau sel darah putih menjadi kurang dari 4000/µL. Leukopenia biasanya merupakan konsekuensi penurunan kadar neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, atau basofil. Penurunan kadar leukosit ini menyebabkan gangguan pada fungsi imunitas tubuh.[1-3]

Leukopenia dapat didasari oleh berbagai mekanisme penyebab, seperti gangguan faktor pembentukan darah, peningkatan kecepatan destruksi leukosit, respon terhadap infeksi, hingga sekuestrasi leukosit oleh limpa. Berdasarkan kadar hitung jenis leukosit yang menyertainya, leukopenia dapat terbagi menjadi neutropenia, limfositopenia, dan monositopenia. Leukopenia akan menunjukkan gambaran klinis yang signifikan bila disertai oleh adanya neutropenia.[1,2,4]

Leukopenia

Penegakan diagnosis utama dari leukopenia adalah melalui pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Pada leukopenia, akan ditemukan penurunan kadar leukosit. Gejala yang ditunjukkan pasien bisa bervariasi tergantung penyebab yang mendasari. Penggalian terhadap riwayat penyakit dan pengobatan merupakan langkah penting untuk menentukan etiologi leukopenia. Apabila diperlukan, pasien leukopenia dapat menjalani pemeriksaan penunjang lebih lanjut, misalnya apusan darah tepi, radiologi, hingga biopsi sumsum tulang.[1,2]

Penatalaksanaan leukopenia bergantung pada penyebab yang mendasari. Sebagai contoh, leukopenia akibat multiple myeloma atau anemia aplastik mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang. Leukopenia akibat infeksi HIV akan memerlukan obat antiretrovirus.[1-3]

Referensi

1. Christen D, Brümmendorf TH, Panse J. Leukopenie–ein diagnostischer Leitfaden für die Praxis. DMW-Deutsche Medizinische Wochenschrift. 2017 Nov;142(23):1744-9.
2. Thachil J, Bates I. Approach to the Diagnosis and Classification of Blood Cell Disorders. Dacie and Lewis Practical Haematology. 2017:497–510. doi: 10.1016/B978-0-7020-6696-2.00023-0. Epub 2016 Oct 21. PMCID: PMC7150139.
3. Dale, DC. Overview of leukopenias. MSD Manual Professional Version. MSD; 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/leukopenias/overview-of-leukopenias
4. Mart G, Malkan UY, Buyukasik Y. Determination of etiology in patients admitted due to isolated leukopenia. Medicine. 2022 Aug 8;101(33).

Patofisiologi Leukopenia

Artikel Terkait

  • Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
    Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
  • Penanganan Kegawatdaruratan pada Acute Radiation Syndrome
    Penanganan Kegawatdaruratan pada Acute Radiation Syndrome
Diskusi Terkait
dr.Fitri Nikmatul Hikmah
Dibalas 19 November 2024, 13:51
Perubahan Leukositosis Menjadi Leukopeni
Oleh: dr.Fitri Nikmatul Hikmah
1 Balasan
Izin bertanya, apa yang menyebabkan perubahan leukositosis menjadi leukopeni pada infeksi paru dalam perawatan selang DL 2 hari?
dr.putra dwi noviono
Dibalas 03 Februari 2024, 11:41
Terapi untuk leukopenia pada anak
Oleh: dr.putra dwi noviono
2 Balasan
Permisi dok ijin bertanya px datang dgan keluhan demam 4 hari ketika di dl hasil menunjukan penurunan leukosit 5000 trombo normal 300rb . Setelah kamu...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 04:50
Leukopenia pada dengue fever apakah bisa menjadi prediktor perburukan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Saya mendapatkan kasus DF OFH-4 leukosit 1000 trombosit 40.000 hari sebelumnya 100.000 tidak ada peningkatan Ht, apakah leukopenia bisa menjadi prediktor...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.