Prognosis Neutropenia
Prognosis neutropenia dipengaruhi oleh kecepatan penanganan kondisi ini. Komplikasi pada neutropenia dapat memperburuk prognosis pada pasien bila tidak segera ditangani. Kondisi neutropenia febris pada pasien kemoterapi merupakan suatu kegawatdaruratan.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan neutropenia adalah pasien akan mengalami infeksi rekuren yang bila tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi sepsis hingga syok dan berakhir dengan kematian akibat kegagalan multiorgan. Pasien yang mengalami infeksi rekuren sejak usia dini juga akan mengalami malnutrisi, sehingga dapat mengalami gagal tumbuh.[1]
Neutropenia disertai demam yang terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi merupakan salah satu komplikasi yang merupakan penanda prognosis yang buruk pada pasien neutropenia akibat kemoterapi. Infeksi berat dapat terjadi terutama akibat infeksi bakteri gram negatif.[10,17]
Prognosis
Prognosis neutropenia dapat bervariasi. Faktor yang menentukan baik tidaknya prognosis pada pasien adalah etiologi neutropenia dan organ yang terlibat. Beratnya infeksi sangat mempengaruhi prognosis pada pasien, apalagi bila kondisi ini tidak segera ditangani, contohnya dengan memberikan antibiotik yang sesuai pada pasien.[1]
Bila neutropenia disebabkan oleh kemoterapi atau konsumsi obat-obatan, perbaikan dapat terjadi setelah terapi selesai atau dihentikan. Bila neutropenia terjadi akibat adanya defek primer pada fungsi neutrofil, maka prognosis dapat menjadi buruk dan sering menyebabkan terjadinya kematian pada usia muda.[1]