Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2023-09-01T13:45:24+07:00 2023-09-01T13:45:24+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patent ductus arteriosus atau PDA adalah salah satu penyakit jantung bawaan karena gagal tertutupnya ductus arteriosus setelah kelahiran. Ductus arteriosus sendiri adalah pembuluh darah janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dan aorta, sehingga darah yang mengandung oksigen dari plasenta dapat masuk ke paru janin yang belum mengembang.

Pada bayi yang lahir aterm, ductus arteriosus akan menutup sendiri dalam 24–96 jam pertama kehidupan, sedangkan pada bayi prematur tergantung usia gestasi saat dilahirkan. Pada keadaan di mana ductus arteriosus tidak menutup atau patent ductus arteriosus, bayi baru lahir dapat mengalami gangguan sirkulasi, seperti sirkulasi darah berlebih pada paru maupun hipoperfusi sistemik.[1,2,12]

patent ductus arteriosus-min

Gambar 1. Patent Ductus Arteriosus setelah Tindakan.

Faktor risiko yang paling mempengaruhi PDA adalah kelahiran prematur, dengan insidensi yang terkait dengan usia kehamilan saat kelahiran. Selain itu, faktor genetik diduga berpengaruh dalam kejadian patent ductus arteriosus. Penyakit ini dapat terjadi bersamaan dengan penyakit genetik, seperti sindrom Char, sindrom Cantu, sindrom Down, maupun sindrom Noonan.[1,2]

Keluhan yang dialami pasien dengan PDA bergantung derajat penyakit yang diukur berdasarkan pulmonary-to-systemic-flow ratio (Qp/Qs) dari transthoracic echocardiography. Rasio Qp/Qs mengklasifikasikan PDA menjadi kecil, sedang, hingga besar. Patent ductus arteriosus (PDA) ukuran kecil dan sedang seringkali asimtomatik, dan biasanya penyakit diketahui secara tidak sengaja melalui pemeriksaan fisik, seperti murmur pada pemeriksaan jantung.

Pada pasien dengan PDA ukuran besar, pasien dapat datang dengan tanda dan gejala gagal jantung, seperti gagal tumbuh, sulit makan, dan gangguan napas. Pasien anak dapat mengeluhkan gejala nafas berat dan sesak maupun mudah lelah, disertai adanya murmur pada pemeriksaan jantung.[1–3,12]

Penatalaksanaan PDA dilakukan dengan tujuan untuk menutup ductus atau meminimalisir gejala yang dialami oleh pasien. Tata laksana konservatif dilakukan dengan watchful waiting. Sedangkan tata laksana medikamentosa yang menjadi pilihan untuk PDA, terutama bayi prematur, adalah indomethacin. Tindakan operatif, seperti ligasi ductus dengan surgical clip lewat left posterolateral thoracotomy dapat dipertimbangkan pada kondisi tertentu.[12,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Doyle T, Kavanaugh-McHugh A, Triedman JK. Clinical manifestations and diagnosis of patent ductus arteriosus in term infants, children and adults. UpToDate. 2020.
2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
3. Philips III JB, Garcia-Prats JA, Fulton DR, Kim MS. Patent ductus arteriosus in preterm infants: Management. UpToDate. 2020 Mar 11.
12. Backes, Carl H., et al. “Patent ductus arteriosus: A contemporary perspective for the pediatric and Adult Cardiac Care Provider.” Journal of the American Heart Association, vol. 11, no. 17, 2022, https://doi.org/10.1161/jaha.122.025784.
14. Hamrick, Shannon E.G., et al. “Patent ductus arteriosus of the preterm infant.” Pediatrics, vol. 146, no. 5, 2020, https://doi.org/10.1542/peds.2020-1209.

Patofisiologi Patent Ductus Arte...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.