Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2023-09-01T13:46:54+07:00 2023-09-01T13:46:54+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Etiologi utama patent ductus arteriosus atau PDA adalah kondisi klinis yang berhubungan dengan penurunan resistensi vaskular paru, terutama kelahiran prematur. Faktor risiko PDA dapat berasal dari maternal, misalnya konsumsi kokain saat kehamilan, dan janin, misalnya pada kelainan kongenital, seperti trisomi 21.

Prematuritas

Patent ductus arteriosus sering terjadi pada bayi prematur, di mana semakin muda usia gestasi saat kelahiran, risiko PDA semakin tinggi. Hal ini berhubungan dengan sistem sirkulasi yang belum berkembang dengan baik, serta faktor lainnya seperti distress napas dan hipoksia.

Pada kasus kelahiran prematur ekstrim, terutama bila disertai dengan respiratory distress syndrome, sekitar 80% bayi akan mengalami patent ductus arteriosus pada usia 3 hari.[1,2,5,6]

Faktor Risiko

Selain prematuritas, terdapat berbagai kondisi maupun paparan pada saat yang menjadi faktor risiko kejadian patent ductus arteriosus (PDA), antara lain:

  • Kelainan genetik, seperti sindrom Char, sindrom Cantu, sindrom Down, maupun sindrom Noonan
  • Kehamilan dengan diabetes mellitus

  • Paparan dengan zat/obat tertentu saat kehamilan, seperti kokain, magnesium, calcium channel blocker

  • Paparan dengan zat/obat tertentu setelah kelahiran, seperti loop diuretics, aminoglikosida, cimetidine, dan heparin

  • Bayi yang lahir dengan respiratory distress syndrome

  • Kelahiran di dataran tinggi
  • Sepsis neonatorum

  • Pemberian cairan secara berlebih (>170 ml/kgBB/hari)[1,2,5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Doyle T, Kavanaugh-McHugh A, Triedman JK. Clinical manifestations and diagnosis of patent ductus arteriosus in term infants, children and adults. UpToDate. 2020.
2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
5. Benitz WE. Patent ductus arteriosus in preterm infants. Pediatrics. 2016 Jan 1;137(1).
6. Gillam-Krakauer M, Mahajan K. Patent Ductus Arteriosus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430758/

Patofisiologi Patent Ductus Arte...
Epidemiologi Patent Ductus Arter...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.