Edukasi dan Promosi Kesehatan Angina Pektoris
Edukasi dan promosi kesehatan terkait angina pektoris dilakukan dengan memberikan informasi mengenai penyebab, tanda dan gejala, pemeriksaan yang perlu dilakukan, terapi, serta gaya hidup dan pola diet yang direkomendasikan pada pasien.[24,28]
Edukasi Pasien
Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai penyakit angina pektoris, etiologi, tanda dan gejala yang menyertai, penatalaksanaan, dan komplikasi yang dapat terjadi.[24,28]
Informasi terkait pemeriksaan yang akan dilakukan perlu diberikan, seperti elektrokardiografi (EKG), laboratorium, dan radiologi, termasuk angiografi koroner atau MRI kardiak. Dokter juga harus menjelaskan interpretasi dari hasil pemeriksaan yang dilakukan.[23,24,28]
Selanjutnya, pasien perlu dijelaskan mengenai penatalaksanaan yang akan dilakukan, beserta prognosis dan kemungkinan kesintasannya. Edukasi mengenai manajemen pengendalian faktor risiko meliputi pengendalian dislipidemia, penurunan berat badan, perubahan gaya hidup dan aktivitas fisik, serta pola diet nutrisi yang sehat untuk menurunkan risiko terjadinya infark miokard.[23,24,28-30]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan angina pektoris adalah dengan pengaturan pola diet yang sehat dan gaya hidup yang sehat, serta aktivitas olahraga untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko dari angina pektoris.[24,28-30]
Berikut anjuran pola diet yang sehat dan pola gaya hidup untuk pencegahan dan pengendalian penyakit angina pektoris:
- Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran masing-masing 200 gr per minggu (dalam 2‒3 penyajian)
- Asupan energi asam lemak jenuh dibatasi <1% dari total asupan energi
- Asupan garam <5 gram per hari
- Asupan ikan 2 kali seminggu
- Konsumsi minuman alkohol dibatasi 2 gelas per hari untuk laki-laki, dan 1 gelas per hari untuk perempuan, akan lebih baik bila tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
- Program untuk pemberhentian merokok
- Aktivitas fisik olahraga sebanyak ≥3 kali/minggu dengan durasi 30 menit setiap sesi[28-30]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita