Etiologi Efusi Pleura
Etiologi efusi pleura dapat berasal dari penyebab pulmonal seperti infeksi dan keganasan, serta dari penyebab non pulmonal seperti gangguan jantung kongestif dan sindrom nefrotik. Efusi pleura jenis transudat juga dapat berbeda dengan jenis efusi pleura eksudat.
Etiologi
Etiologi efusi pleura berbeda sesuai dengan penyakit yang mendasarinya yang dapat berupa kondisi pulmonal maupun non pulmonal. Etiologi efusi pleura juga diklasifikasikan berdasarkan jenis cairan transudat dan eksudat.
Etiologi yang menyebabkan perubahan tekanan hidrostatik dan onkotik, seperti penyakit jantung kongestif dan sindrom nefrotik, akan menyebabkan efusi pleura transudat. Sebaliknya, etiologi yang menyebabkan inflamasi pleura dan/atau penurunan drainase limfatik, seperti infeksi paru dan keganasan, akan menyebabkan efusi pleura eksudat.[2,3]
Etiologi Efusi Pleura Transudat
Etiologi efusi pleura transudat adalah, antara lain:
- Penyakit jantung: penyakit jantung kongestif, constrictive pericarditis
- Atelektasis paru
- Sindrom nefrotik
-
Sirosis hepatis yang menyebabkan terjadinya hepatic hydrothorax
- Penyakit endokrin: hipoalbuminemia, myxedema
- Uropati obstruktif yang menyebabkan terjadinya urinothorax
- Iatrogenik akibat trauma operasi ke spinal torakalis yang menyebabkan bocornya cairan cerebrospinal ke kavum pleura[2-3]
Etiologi Efusi Pleura Eksudat
Berikut merupakan etiologi yang umumnya menyebabkan efusi pleura eksudat, yaitu:
- Infeksi paru: pneumonia, tuberkulosis, infeksi jamur, perikarditis
- Keganasan: kanker payudara, limfoma, leukemia, sarkoma, melanoma
- Penyakit inflamasi: lupus, pankreatitis, rheumatoid arthritis
- Obstruksi limfatik yang menyebabkan terjadinya chylothorax
- Peningkatan kolesterol cairan pleura secara kronis: pseudochylothorax
- Hemothorax
- Iatrogenik: akibat obat seperti methotrexate, amiodarone, phenytoin, dasatinib atau setelah radioterapi
- Emboli paru
- Perforasi/ ruptur esofagus
- Post-cardiac injury syndrome
- Uremia
- Fistula: ventrikulo-pleural, bilio-pleural, maupun gastro-pleural[2-3]
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya efusi pleura, antara lain :
- Memiliki penyakit paru, terutama bila tidak tuntas berobat
- Memiliki penyakit inflamasi kronis, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
- Sedang menderita atau memiliki riwayat keganasan
- Memiliki penyakit jantung/ liver
- Konsumsi obat-obat tertentu, misalnya methotrexate dan nitrofurantoin
- Konsumsi alkohol berlebih akan meningkatkan risiko ruptur esofagus[1-3]
Bahaya Keselamatan Kerja
Individu yang memiliki pekerjaan dengan paparan asbes berisiko untuk mengalami efusi pleura. Hal ini dikarenakan asbestos yang terhirup dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada jaringan pleura hingga berakhir menjadi efusi.
Efusi pleura juga merupakan gejala yang umum pada pasien dengan pleural malignant mesothelioma. Pleural mesothelioma juga umumnya disebabkan oleh paparan asbestos.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri