Penatalaksanaan Efusi Pleura
Penatalaksanaan efusi pleura umumnya terbagi menjadi empat, yaitu penanganan etiologi dasar, drainase, pleurodesis, dan tindakan pembedahan.[1-3]
Penatalaksanaan efusi pleura berdasarkan etiologi spesifik yang mendasarinya umumnya menjadi solusi dari kebanyakan efusi pleura transudat. Beberapa contoh penatalaksanaan spesifik efusi pleura dijelaskan secara singkat pada tabel 2.
Tabel 2. Penatalaksanaan Efusi Pleura Berdasarkan Etiologi Spesifik
Etiologi Efusi Pleura | Penatalaksanaan |
Penyakit jaringan ikat: artritis rheumatoid, lupus | Steroid: umumnya resolusi tercapai dalam 2 minggu |
Tuberkulosis | Obat antituberkulosis |
Amebiasis | Metronidazole 3x 800mg/hari selama 5-10 hari, dilanjutkan diloxanide furoate 3x 500 mg/hari selama 10 hari |
Pleural hydatidosis | Albendazole 1x400mg selama 1 bulan sebelum pembedahan eksisi kista |
Pankreatitis | Somatostatin + octreotide |
Gagal jantung kongestif | Diuretik seperti furosemide |
Hepatic hydrothorax | Restriksi natrium + diuretik |
Empyema | Antibiotik + drainase pus |
Meigs syndrome | Pengangkatan massa ovarium → resolusi asites dan efusi pleura dalam 2-3 minggu |
Chylothorax | Diet low-fat medium-chain triglyceride → diabsorbsi langsung ke sirkulasi porta untuk memperbaiki |
Malignant chylothorax | Hipovolemia dan defisiensi protein/elektrolit |
Post-traumatic/ post-surgery chylothorax | Radioterapi dan/atau kemoterapi Ligasi (misalnya ductus thoracicus) |
Keganasan | Kemoterapi / radioterapi, torakosentesis berulang untuk evakuasi cairan bila terus terakumulasi |
Sumber: dr. Alexandra Chandra, Alomedika, 2022.[1]
Drainase Efusi Pleura
Tidak semua efusi pleura harus didrainase. Efusi pleura hanya dilakukan pada kondisi berikut:
- Efusi pleura yang berukuran besar dan refrakter yang menyebabkan gejala respiratori yang berat
- Efusi pleura akibat pneumonia (parapneumonic effusion) dengan komplikasi, tidak membaik atau memburuk dengan terapi antibiotik, atau memenuhi kriteria berikut: cairan purulen, pH cairan <7.0-7.1, efusi pleura terlokalisir, dan ditemukannya bakteri pada pewarnaan Gram atau hasil kultur
- Efusi pleura akibat empiema
- Efusi pleura akibat keganasan
Drainase efusi pleura/ pleural tapping dengan menggunakan kateter interkostal atau pigtail catheter perlu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Volume maksimal setiap kali drainase adalah 1,5 L untuk mencegah reperfusion pulmonary edema
Torakosentesis berulang menyebabkan hilangnya volume dan protein
- Monitoring tekanan pleura setiap kali drainase dalam volume besar
- Hentikan drainase bila tekanan pleura turun di bawah 20 cmH2O atau muncul nyeri dada
- Sebelumnya dapat menggunakan sistem water sealed drainage / WSD dengan botol yang dapat digunakan berulang, namun sekarang alternatif drainase ambulatorik dengan flutter bag, atau closed system urine bag banyak digunakan karena lebih murah dan mudah didapat[1,3]
Pleurodesis
Pleurodesis adalah tindakan injeksi sclerosing agent, misalnya 2 g talc, doxycycline, tetrasiklin, atau povidone iodine, ke kavum pleura melalui chest tube untuk memicu inflamasi pleura dan menyebabkan adhesi pleura guna mencegah akumulasi cairan di kavum pleura.
Tindakan ini paling efektif dan kurang invasif dibandingkan terapi operatif dan diindikasikan terutama untuk etiologi keganasan, atau efusi pleura rekuren. Walau demikian, tindakan ini tidak boleh dilakukan pada efusi yang diinduksi tekanan negatif, misalnya pada obstruksi endobronkial dan trapped lung. Efusi yang diinduksi tekanan negatif ini ditandai dengan peningkatan gejala saat dilakukan drainase.
3 syarat pleurodesis yang harus terpenuhi sebelum tindakan ini dapat dilakukan:
- Efusi pleura simtomatik
- Tidak ada trapped lung
- Terapi awal gagal atau rekuren dan tidak ada alternatif lainnya[1]
Tindakan Pembedahan untuk Efusi Pleura
Prosedur pembedahan untuk efusi pleura umumnya dilakukan bila pasien tetap tidak menunjukkan respon terhadap terapi optimal dari etiologi, dan drainase yang adekuat. Indikasi tersering untuk tindakan pembedahan adalah empiema.[1,3]
Berbagai prosedur pembedahan yang dilakukan untuk efusi pleura, antara lain:
Video-assisted thoracostomy dengan pleurodesis
- Dekortifikasi
- Pleurektomi
- Pleuropneumonektomi
- Penutupan fistula bronko-pleura dengan atau tanpa graft
- Window operation
- Fenestration surgery
Thoracoplasty[1]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri