Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gagal Jantung Akut general_alomedika 2023-01-26T10:54:12+07:00 2023-01-26T10:54:12+07:00
Gagal Jantung Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gagal Jantung Akut

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Etiologi gagal jantung akut adalah berbagai kelainan pada struktur dan fungsi jantung, termasuk infark miokard dan aritmia.

Kelainan Miokardium

Kelainan miokardium jantung dapat terjadi akibat beberapa hal, yakni :

  • Penyakit jantung iskemik: parut miokardium, hibernasi miokardium, penyakit arteri koroner epikardium, kelainan mikrosirkulasi koroner, disfungsi endotel
  • Kerusakan karena toksin: penyalahgunaan zat seperti alcohol use disorder, logam berat, obat-obatan seperti paclitaxel, dan radiasi
  • Kerusakan yang dimediasi imun dan proses inflamasi: dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun protozoa seperti Trypanosoma cruzi, ataupun penyebab noninfeksi seperti rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus sistemik

  • Adanya infiltrasi: dapat berhubungan dengan keganasan seperti limfoma dan kanker payudara; ataupun tidak berhubungan dengan keganasan seperti amiloidosis, sarkoidosis, dan hemokromatosis
  • Kelainan metabolik: dapat berupa kelainan hormonal seperti penyakit tiroid atau diabetes, dan nutrisional seperti obesitas

  • Kelainan genetik: restriktif kardiomiopati, distrofi muskular, dan laminopati[1,2,5,6]

Kelainan Pengisian Jantung

Kelainan pengisian jantung dapat terjadi akibat beberapa hal, yakni :

  • Hipertensi
  • Defek struktural: kelainan katup jantung, defek septum atrium, defek septum ventrikel

  • Penyakit perikardium dan endomiokardium: perikarditis, fibroelastosis endokardium, fibrosis endomiokardium, sindrom hipereosinofilia
  • Kondisi output tinggi: sepsis, anemia berat, tirotoksikosis

  • Kelebihan cairan: gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronis, dan kondisi iatrogenik lain[1,2,5,6]

Aritmia Jantung

Penyebab aritmia jantung dapat dibagi menjadi dua, yakni :

  • Takiaritmia: seperti atrial fibrilasi dan ventricular tachycardia

  • Bradiaritmia: kelainan nodus sinus, kelainan konduksi[1,2,5,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko gagal jantung secara umum dapat dibagi menjadi faktor risiko kardiovaskular, nonkardiovaskular, dan faktor risiko lainnya.

Faktor Risiko Kardiovaskular

Faktor risiko kardiovaskular terdiri dari adanya riwayat sindrom koroner akut, takiaritmia, hipertensi, dan infeksi pada jantung. Faktor risiko lain mencakup emboli paru akut, diseksi aorta, dan tamponade jantung.

Risiko gagal jantung akut juga meningkat jika ada kelaminan mekanik, seperti ruptur miokard akibat sindroma koroner akut, regurgitasi mitral akut, trauma kardiak, ataupun diseksi aorta.[1,2,5,6]

Faktor Risiko Nonkardiovaskular

Faktor risiko nonkardiovaskular terdiri dari riwayat sepsis, anemia, gangguan ginjal, dan penyalahgunaan zat. Faktor risiko nonkardiovaskular lain adalah penyakit paru, seperti  penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emboli paru, dan pneumonia.

Gangguan endokrin seperti hipertiroid atau hipotiroid dan ketoasidosis diabetik juga meningkatkan risiko gagal jantung akut.[1,2,5,6]

Faktor Risiko Lainnya

Kepatuhan terapi yang buruk, misalnya tidak patuh minum obat atau restriksi diet pada pasien hipertensi, juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung akut. Gagal jantung akut juga dapat terjadi sebagai imbas obat, seperti thiazolidinedione.

Gagal jantung akut juga berisiko timbul terkait komplikasi perioperatif, aktivitas fisik berlebih, stres emosional, serta kehamilan.[1,2,5,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Arrigo M, Jessup M, Mullens W, Reza N, Shah AM, Sliwa K, Mebazaa A. Acute heart failure. Nature Reviews Disease Primers. 2020 Mar 5;6(1):1-5.
2. Dumitru I. Heart Failure. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/163062-overview#a7
5. Dharmarajan K, Rich MW. Epidemiology, pathophysiology, and prognosis of heart failure in older adults. Heart failure clinics. 2017 Jul 1;13(3):417-26.
6. Lawson CA, Zaccardi F, Squire I, et al. Risk factors for heart failure: 20-year population-based trends by sex, socioeconomic status, and ethnicity. Circulation: Heart Failure. 2020 Feb;13(2):e006472.

Patofisiologi Gagal Jantung Akut
Epidemiologi Gagal Jantung Akut

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.