Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Perikarditis general_alomedika 2023-09-14T11:34:37+07:00 2023-09-14T11:34:37+07:00
Perikarditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Perikarditis

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Perikarditis merupakan inflamasi pada perikardium jantung. Penyebab perikarditis paling sering adalah infeksi virus dengan tuberkulosis menjadi penyebab infeksi lainnya, atau penyebab noninfeksi seperti trauma atau pasca infark miokard yang dikenal dengan sindrom Dressler. Perikarditis dapat diklasifikasikan menjadi perikarditis akut, perikarditis insipien atau subakut, perikarditis kronis, dan perikarditis berulang.

Sekitar 5% dari kasus nyeri dada di unit gawat darurat terjadi akibat perikarditis akut dan memiliki risiko kekambuhan pada 20% hingga 30% kasus. Perikarditis dapat disebabkan oleh penyebab infeksi dan non-infeksi, meskipun seringkali idiopatik.[1,2]

Perikarditis

Manifestasi klinis dan prognosis dari perikarditis dapat berbeda bergantung pada waktu gejala tersebut muncul. Umumnya pasien mengeluhkan nyeri dada di area tengah, diperberat ketika inspirasi atau ketika berbaring dan berkurang ketika duduk tegak. Pada auskultasi dapat ditemukan adanya pericardial friction rub meskipun hal ini tidak selalu ditemukan dan memerlukan pemeriksaan berulang kali untuk mendeteksinya.[3]

Semua pasien yang dicurigai memiliki perikarditis akut harus menjalani pemeriksaan awal yaitu elektrokardiografi (EKG), ekokardiogram, dan rontgen toraks. Pada EKG bisa didapatkan ST elevasi berbentuk pelana yang diikuti depresi segmen PR pada hampir seluruh lead. Pemeriksaan EKG bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis banding dari nyeri dada.[1,3]

Tata laksana perikarditis akut dimulai dengan mencari penyebab penyakitnya. Mayoritas pasien dengan perikarditis akut idiopatik dapat dirawat jalan menggunakan obat-obatan. Obat antiinflamasi seperti kortikosteroid dan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) diberikan untuk meredakan peradangan dan gejala nyeri. Kolkisin telah dilaporkan bermanfaat mengurangi rekurensi.[1-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM

Referensi

1. Dababneh E, Siddique MS. Pericarditis. StatPearls, 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431080/
2. Chiabrando JG, Bonaventura A, Vecchi é A, Wohlford GF, Mauro AG, Jordan JH, et al. Management of Acute and Recurrent Pericarditis. J. Am. Coll. Cardiol. 2020;75:76–92.
3. Ismail TF. Acute pericarditis: Update on diagnosis and management. Clin. Med. 2020;20:48–51.
4. Spangler S. Acute Pericarditis: Practice Essentials, Background, Anatomy. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/156951-overview

Patofisiologi Perikarditis

Artikel Terkait

  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
    Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Wiji Hastuti
Dibalas 30 September 2018, 11:55
Apakah pasien pericarditis boleh diberi ISDN, clopidogrel, dan aspirin?
Oleh: dr. Wiji Hastuti
2 Balasan
dok, konsul pasien pria 20 tahun, keluhan nyeri dada kiri tembus belakang, keringat dingin, VAS:8. TD 120/80, nadi : 90 kali, RR : 26 kali, T : 36,7....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.