Edukasi dan Promosi Kesehatan Perikarditis
Edukasi dan promosi kesehatan perlu mencakup pendekatan pengobatan untuk perikarditis, yang mungkin termasuk istirahat, penggunaan obat pereda nyeri, dan obat resep seperti kolkisin atau kortikosteroid. Anjurkan pasien untuk menghindari aktivitas fisik yang berat selama episode nyeri dada dan pembengkakan.[1,4]
Edukasi Pasien
Perikarditis memiliki prognosis yang baik dan sebagian besar penyebab perikarditis bersifat idiopatik dan penanganan diberikan untuk meringankan gejala. Terlepas dari hal tersebut, pasien perlu diedukasi bahwa masa penyembuhan memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan dan memerlukan pemeriksaan berkala. Pasien juga perlu diinformasikan mengenai efek samping dari penggunaan obat antiinflamasi, kolkisin, dan kortikosteroid.[1,4]
Pembatasan Aktivitas Fisik
Pembatasan aktivitas fisik perlu dilakukan untuk menghindari risiko hipotensi ataupun aritmia. Pada pasien non-atlet restriksi olahraga dilakukan hingga resolusi gejala dan normalisasi dari C-reactive protein (CRP), elektrokardiografi (EKG), dan ekokardiogram. Pada atlet sebaiknya menghindari olahraga lebih lama atau setidaknya selama 3 bulan.[4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sebagian besar etiologi dari perikarditis adalah virus atau idiopatik, namun pelacakan terhadap etiologi tuberkulosis diperlukan pada negara yang endemis seperti Indonesia. Penanganan pada perikarditis tuberkulosis memerlukan perhatian khusus, yakni diperlukan pemberian regimen obat antituberkulosis hingga selesai serta pemantauan yang ketat agar mengurangi resistensi obat anti tuberkulosis.[2]
Mencegah dan Mengatasi Faktor Risiko
Perikarditis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi virus, gangguan autoimun, dan gangguan jantung. Mengobati dan mengelola kondisi-kondisi ini secara efektif dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya perikarditis.[2,4]
Vaksinasi
Beberapa kasus perikarditis terkait dengan infeksi virus, seperti influenza. Mendapatkan vaksinasi terhadap virus ini dapat mengurangi risiko infeksi dan selanjutnya perikarditis.[2,4]
Pencegahan Komplikasi Perikarditis
Diagnosis dan terapi dini, mengidentifikasi penyebab yang mendasari, serta pemberian obat antiinflamasi dapat mencegah pasien mengalami komplikasi, termasuk rekurensi. Setelah episode perikarditis akut, jelaskan mengenai pemicu potensial dan modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kekambuhan. Ini mungkin mencakup mengelola stres, menghindari pemicu seperti infeksi, dan mematuhi regimen terapi yang diberikan.[2,4]
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM