Edukasi dan Promosi Kesehatan Supraventricular Tachycardia
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai supraventricular tachycardia atau SVT perlu mencakup informasi tentang gejala SVT dan faktor pemicunya. Hal ini karena gejala yang umum seperti dada berdebar sering kali dianggap biasa oleh pasien, sehingga pasien tidak berobat ke dokter.[2,3]
Edukasi Pasien
Pasien dengan supraventricular tachycardia perlu diedukasi mengenai penyakit yang dideritanya, termasuk mengenai gejala, pengobatan yang akan dilakukan, serta risiko komplikasi. Pada pasien yang sedang dalam terapi medikamentosa, jelaskan potensi interaksi obat atau efek samping obat. Pasien juga harus diedukasi mengenai pilihan untuk melakukan radioterapi ablasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.[2,3]
Selain itu, dokter juga harus mengedukasi mengenai faktor pemicu atau faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mencegah terjadinya supraventricular tachycardia pada pasien, seperti menghindari rokok, kafein, dan alkohol.[2,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini belum ada upaya pencegahan yang spesifik untuk SVT. Namun, pasien bisa diinformasikan untuk menghindari faktor pemicu yang telah disebutkan sebelumnya. Pasien juga perlu mendapatkan penjelasan mengenai penyakit atau obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan aritmia, agar pasien melaporkan kepada dokter jika menggunakan obat-obat yang berisiko tersebut.[2,3]
Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra