Edukasi dan Promosi Kesehatan Ventricular Extrasystole
Edukasi dan promosi kesehatan terkait ventricular extrasystole (VES) meliputi pengenalan gejala, tata laksana, kontrol penyakit penyerta, dan upaya pencegahan penyakit.
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien meliputi penjelasan mengenai VES, di mana tidak semua pasien dengan ventricular extrasystole memerlukan terapi. Pada pasien yang asimtomatik dan frekuensi VES yang jarang, terapi medis belum diperlukan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi VES dengan pemeriksaan Holter sebagai baku emas agar frekuensi dan morfologi VES dapat dipantau dan stratifikasi risiko dapat ditentukan. Edukasi lain yang perlu disampaikan adalah pentingnya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat jika pasien mengalami gejala VES, seperti palpitasi, dispnea, atau sinkop.
Jika pasien memiliki penyakit jantung penyerta, maka terapi VES akan disesuaikan dan pasien harus rutin mengonsumsi obat-obatan dan kontrol penyakit untuk penyakit yang dideritanya, seperti penyakit jantung koroner dan kardiomiopati.[2,14]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sebuah studi oleh Kerola et al yang melibatkan 1.424 subjek menyebutkan bahwa peningkatan tekanan darah, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat merokok berasosiasi dengan lebih banyaknya kejadian VES.
Oleh karena itu, meningkatkan aktivitas fisik, berhenti merokok, dan mengontrol tekanan darah secara agresif merupakan strategi yang bermanfaat untuk mengurangi frekuensi VES dan kejadian kardiovaskular yang tidak diinginkan akibat VES.[9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini