Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Down Syndrome general_alomedika 2024-04-30T12:03:05+07:00 2024-04-30T12:03:05+07:00
Down Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Down Syndrome

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Prognosis Down syndrome semakin meningkat seiring perkembangan jaman dan kedokteran. Down syndrome memang tidak dapat disembuhkan tetapi berbagai upaya dapat dilakukan agar pasien memiliki kualitas hidup yang baik. Komplikasi Down syndrome melibatkan berbagai sistem organ, seperti jantung, respirasi, hingga pendengaran dan penglihatan.[1,3,8,23]

Komplikasi

Mutasi genetik pada Down syndrome tidak hanya mempengaruhi fungsi intelektual pasien, tetapi juga dapat menimbulkan kelainan pada berbagai sistem organ. Potensi komplikasi berdasarkan sistem organ adalah:

  • Sistem kardiorespiratori: dapat ditemukan secundum atrial defect, tetralogy of Fallot, patent ductus arteriosus, defek septum ventrikel, sleep apnea, stridor, dan pneumonia
  • Sistem gastrointestinal: dapat ditemukan penyakit Hirschprung, gastroesophageal reflux disease, konstipasi kronik, diare intermiten, penyakit Celiac, dan atresia gastrointestinal.
  • Sistem muskuloskeletal: dapat ditemukan hipotonia, juvenile idiopatic arthritis, atau dislokasi sendi
  • Sistem penglihatan: dapat ditemukan nistagmus, glaukoma, oklusi duktus nasolakrimalis, katarak, strabismus, gangguan refraksi, keratokonus, ambliopia, anomali iris, dan anomali nervus optikus
  • Sistem pendengaran: dapat ditemukan otitis media atau gangguan pendengaran
  • Sistem endokrin: dapat ditemukan hipotiroid kongenital, diabetes melitus tipe I, dan tiroiditis Hashimoto

  • Sistem integumentum: dapat ditemukan xerosis, lesi hiperkeratotik, folikulitis, alopesia areata, dan infeksi kulit rekuren
  • Sistem neurologi: dapat ditemukan kejang, dementia, dan penyakit Alzheimer

  • Sistem hematologi: dapat ditemukan gangguan mieloproliferatif, leukemia, anemia, dan defisiensi zat besi[1,10,30]

Komplikasi juga dapat terjadi pada saat anestesi. Pasien Down syndrome yang mengalami ketidakstabilan atlantoaxial atau atlantooksipital mengalami risiko tinggi catastrophic spinal cord injury sehingga diperlukan kehati-hatian saat prosedur anestesi.[3,62,63]

Prognosis

Meski Down syndrome tidak dapat disembuhkan, saat ini kualitas hidup pasien Down syndrome sudah sangat meningkat. Hal ini akibat kemajuan di bidang ilmu pengetahuan kedokteran, kemajuan teknologi, peningkatan kerja sama antara disiplin ilmu, serta kelengkapan fasilitas kesehatan.

Kemajuan ilmu pengetahuan membuat Down syndrome  dapat didiagnosis dan intervensi secara din. Adanya kemajuan di bidang pembedahan juga membuat koreksi defek kongenital memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik. Hal ini dapat memperpanjang harapan hidup pasien Down syndrome, membuat pasien lebih produktif, dan mandiri.[1,3,23,56]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani

Referensi

1. Akhtar F, Bokhari SRA. Down syndrome . [Updated 2021 Dec 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526016/
3. Mundakel GT. Down syndrome . Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/943216-overview
8. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Down syndrome. 2019. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-down-syndrom-2019-1.pdf
10. Irwanto, Wicaksono H., Ariefa A., Samosir SM. A-Z Down syndrome . Airlangga University Press. 2019. https://repository.unair.ac.id/89288/3/A-Z%20Sindrom%20Down_compressed.pdf
23. Chen L, Wang L, Wang Y, Hu H, Zhan Y, Zeng Z, Liu L. Global, Regional, and National Burden and Trends of Down syndrome From 1990 to 2019. Front Genet. 2022 Jul 15;13:908482. doi: 10.3389/fgene.2022.908482. PMID: 35910218; PMCID: PMC9337874.
30. Bull MJ, Trotter T, Santoro SL, Christensen C, Grout RW; COUNCIL ON GENETICS, Burke LW, Berry SA, Geleske TA, Holm I, Hopkin RJ, Introne WJ, Lyons MJ, Monteil DC, Scheuerle A, Stoler JM, Vergano SA, Chen E, Hamid R, Downs SM, Grout RW, Cunniff C, Parisi MA, Ralston SJ, Scott JA, Shapira SK, Spire P. Health Supervision for Children and Adolescents With Down syndrome . Pediatrics. 2022 May 1;149(5):e2022057010. doi: 10.1542/peds.2022-057010. PMID: 35490285.
56. Wahongan C, Gessal J. Medical Rehabilitation in Patient With Down syndrome . Jurnal Medik dan Rehabilitasi, 2021. Vol 3, No 2. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/34440
62. Robinson J, Pompe MT, Gerth-Kahlert C. Challenges in Patients with Trisomy 21: A Review of Current Knowledge and Recommendations. Journal of ophthalmology, 2021, 8870680. https://doi.org/10.1155/2021/8870680
63. Santoro SL, Atoum D, Hufnagel RB, Motley WW. Surgical, medical and developmental outcomes in patients with Down syndrome and cataracts. SAGE Open Med. 2017 Jun 19;5:2050312117715583. doi: 10.1177/2050312117715583. PMID: 28680631; PMCID: PMC5480628.

Penatalaksanaan Down Syndrome
Edukasi dan Promosi Kesehatan Do...

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
  • Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
    Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 14 Agustus 2024, 10:04
Pemeriksaan USG pada polihidramnios - atresia oesophagus - trisomy 21
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/IGAs3W59fHkPolihidramnios adalah kondisi di mana terdapat kelebihan cairan amnion dalam rahim. Hal ini sering dikaitkan dengan atresia...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 08 Agustus 2024, 22:18
Pemeriksaan USG pada kasus trisomi 21 down syndrome 12 weeks screening
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/89geCftNaTIPada skrining janin usia 12 minggu dengan kemungkinan positif untuk Trisomy 21 (Down Syndrome), beberapa indikator dapat terlihat...
dr. Nurul Falah
Dibalas 10 Mei 2021, 14:44
Bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan Down Syndrome - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Rodman Tarigan, Sp. A(K), M. Kes., izin bertanya dokter.Bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan Down Syndrome? Terapi apa saja yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.