Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Marfan general_alomedika 2023-02-24T11:55:49+07:00 2023-02-24T11:55:49+07:00
Sindrom Marfan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Marfan

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Edukasi pasien sindrom Marfan memegang peranan penting, karena penyakit ini adalah penyakit genetik yang berlangsung seumur hidup. Promosi kesehatan yang diutamakan adalah mendeteksi dini penyakit agar terapi dapat diberikan segera, terutama pada keluarga penderita sindrom Marfan.[1,4,12]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien perlu diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Edukasi  terkait antara lain:

  • Menghindari contact sports, latihan isometrik, dan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera atau nyeri sendi. Jenis aktivitas yang dapat direkomendasikan antara lain berjalan, berenang dan bersepeda
  • Menghindari konsumsi zat yang bisa menstimulasi jantung seperti dekongestan dan kafein
  • Melakukan pemantauan tahunan yang mencakup pemeriksaan noninvasif seperti echocardiography dan pemeriksaan okular (slit lamp dan tajam penglihatan)[1,4,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jika orang tua pasien tidak memiliki sindrom Marfan, kemungkinan saudara pasien mengalami penyakit yang sama cukup kecil. Risiko akan meningkat menjadi 50% jika salah satu orang tua mengalami sindrom Marfan.

Risiko rekurensi pada keturunan pasien adalah 50% jika pasangan pasien normal. Penemuan kasus secara dini dapat mempercepat penanganan, sehingga mortalitas dapat dikurangi.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Inna, P. Marfan Syndrome (MFS). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1258926-overview
4. Salik I, Rawla P. Marfan Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Oct. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537339/
12. Kusmarwaty, D., Theresia, IM. Rehabilitasi Medik pada Sindrom Marfan. Jurnal Biomedik (JBM), Vol 6 No3. Nov 2014:165-71.

Prognosis Sindrom Marfan
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.