Prognosis Dehidrasi
Prognosis dehidrasi isotonik biasanya baik, terutama pada pasien yang mendapat terapi rehidrasi secara cepat, tepat, dan adekuat. Komplikasi hingga kematian dapat terjadi bila penyebab dasar dehidrasi tidak teratasi ataupun terapi rehidrasi yang diberikan tidak adekuat.[5,6,10]
Komplikasi
Pasien dengan tanda klinis dehidrasi dapat dehidrasi akibat terapi rehidrasi yang tidak adekuat ataupun pemberian terapi cairan penggantian yang over-agresif. Komplikasi yang dapat terjadi, yaitu:
- Infeksi atau batu saluran kemih
- Penurunan kesadaran
- Asidosis metabolik atau alkalosis metabolik
- Kejang yang diakibatkan kadar kalium atau natrium yang rendah
Syok hipovolemik, merupakan komplikasi yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian.
- Edema paru atau edema perifer pada pasien yang mendapat terapi cairan berlebihan
- Pontine myelinolysis pada pasien dengan hiponatremia berat yang mendapat terapi koreksi cepat natrium[3,5-9]
Prognosis
Dehidrasi jarang menyebabkan komplikasi yang fatal hingga kematian di Amerika Serikat. Data epidemiologi menunjukan diare akut terjadi lebih dari 1.5 juta kasus rawat jalan, dua ratus ribu kasus rawat inap, dan tingkat mortalitas 300 pasien tiap tahunnya.[1]