Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Serangga general_alomedika 2023-04-12T15:16:10+07:00 2023-04-12T15:16:10+07:00
Gigitan Serangga
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Serangga

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Pasien perlu mendapat edukasi tentang perjalanan penyakit, langkah penatalaksanaan, serta promosi kesehatan terkait upaya pencegahan gigitan serangga.

Edukasi Pasien

Dokter dapat memberi edukasi pada pasien bahwa gigitan serangga dapat sembuh sempurna dalam 5–10 hari. Pasien perlu diedukasi untuk melakukan tindakan suportif yaitu kompres dingin, memberikan kalamin losion, dan memposisikan area yang mengalami gigitan lebih tinggi daripada posisi tubuh. Hindari menggaruk area yang gatal karena dapat menimbulkan infeksi sekunder. Pasien dan keluarga juga perlu dijelaskan tentang cara mencegah gigitan serangga.[5,6,8,9]

Pasien perlu diberitahu untuk mengamati apakah terjadi perluasan reaksi lokal pada area gigitan. Pasien dianjurkan kembali ke dokter apabila terdapat perluasan reaksi lokal, mengalami demam atau nyeri hebat, dan mengalami tanda-tanda infeksi sekunder, seperti keluar nanah atau pembengkakan berisi nanah (abses) pada area gigitan. Pasien juga perlu diberitahu bahwa pada beberapa kasus, dapat terjadi reaksi tipe lambat yang bisa muncul sampai dengan 14 hari setelah gigitan beserta tanda-tandanya.[2,4,9]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Gigitan serangga dapat terjadi di mana saja dan cukup sulit untuk dihindari. Namun, hal ini dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut:

Pakaian Pelindung

Menggunakan pakaian pelindung atau setelan lengan panjang saat beraktivitas di luar rumah dapat meminimalkan area kulit yang dapat dijangkau oleh serangga. Gigitan serangga diketahui tidak dapat menembus kain pakaian. Pilihlah pakaian yang berwarna terang karena serangga, terutama nyamuk, lebih tertarik pada permukaan berwarna gelap. Namun, hindari pakaian terang dengan motif bunga atau dedaunan. Gunakan sepatu pelindung dan sarung tangan ketika bekerja pada area yang memiliki risiko tinggi paparan terhadap serangga, misalnya di perkebunan.[2,5]

Insect Repellent

Penangkal serangga atau insect repellent topikal terbukti efektif untuk mencegah gigitan serangga. Diethyltoluamide (DEET) 20–50% merupakan zat aktif yang terbukti paling efektif untuk menangkal serangga. Alternatif lainnya adalah picaridin 20%, p-Methane-3,8-diol (PMD) 30%, ethyl butylacetylaminopropionate (IR3535) 20%. Beberapa bahan alami seperti lemon eucalyptus dan citronella juga memiliki efek menangkal serangga.

Penggunaan penangkal serangga berbahan dasar kimia harus dilakukan secara hati-hati karena dapat menimbulkan toksisitas. Penggunaan penangkal serangga berbahan dasar alami memang diketahui lebih aman, tetapi durasi proteksinya lebih singkat.[1,5,9,12]

Kebersihan Lingkungan dan Proteksi Mekanis

Kebersihan lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan serangga. Upaya sederhana yang sangat bermanfaat adalah membersihkan karpet, sofa, atau furnitur lain yang berbahan kain untuk menghilangkan tungau beserta telur dan larvanya.

Kebersihan hewan peliharaan di rumah juga perlu diperhatikan dengan membersihkan kandang, alas tidur, dan benda lain yang digunakan oleh hewan tersebut. Penyemprotan insektisida dapat dilakukan pada lingkungan yang menjadi tempat pertumbuhan serangga.

Beberapa upaya proteksi secara mekanis adalah dengan memasang kawat penyaring pada pintu dan jendela serta menggunakan kelambu di tempat tidur untuk mengurangi kemungkinan masuknya serangga ke dalam rumah.[5,11]

 

 

 

 

Referensi

1. Powers J, McDowell RH. Gigitan serangga. [Updated 2020 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537235/
2. Medscape. Gigitan serangga. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/769067-overview#showall
4. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017.
5. Fostini AC, Golpanian RS, Rosen JD, Xue RD, Yosipovitch G. Beat the bite: pathophysiology and management of itch in mosquito bites. Itch. 2019; 4(1). doi: 10.1097/itx.0000000000000019
6. Lee H, Halverson S, Mackey R. Insect Allergy. Prim Care Clin Office Pract 43. 2016; 417–431. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.pop.2016.04.010
8. Abramowicz M, Zuccotti G, Pflomm JM. Anaphylaxis and Insect Stings and Bites (Reprinted from The Medical Letter on Drugs and Therapeutics, vol 59, issue 1520, 2017). JAMA. 2017; 318 (1).
9. Wilcock J, Etherington C, Hawthorne K, Brown G. Gigitan serangga. BMJ. 2020; 370. doi: 10.1136/bmj.m2856
11. Rikyanto, Wahid MA, Saraswati FD, Fajarulhuda M, Sari IP. A Case Report: Papular Urticaria Caused by Flea Bites. Mutiara Medika. 2017; 2. doi: 10.18196/mm.170206.
12. Alpern JD, Dunlop SJ, Dolan BJ, Stauffer WM, Boulware DR. Personal Protection Measures Against Mosquitoes, Ticks, and Other Arthropods. Med Clin North Am. 2016; 100(2):303-16. doi: 10.1016/j.mcna.2015.08.019.

Prognosis Gigitan Serangga
Panduan E-Prescription Gigitan S...

Artikel Terkait

  • Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
    Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
  • Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
    Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 12:02
Terapi untuk keluhan luka berair di kaki
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi pasien usia 8 tahun dengan keluhan muncul luka berair sudah 1 minggu awalnya kemudian gatal dan digaruk sehingga pecah dan menyebar....
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:17
Gatal pada kedua lengan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, saya punya pasien laki2 usia 16 th dengan keluhan gatal pada lengan bawah kanan dan kiri sejak 7 hari yang lalu. Gatal terus menerus. Demam...
Anonymous
Dibalas 03 Januari 2024, 08:11
Gatal dan perih di area mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan gatal, panas, perih area mata sejak +-1 hari, riwayat penggunaan kosmetik/skincare disangkal, demam(-), riwayat keluhan serupa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.