Penatalaksanaan Gigitan Serangga
Prinsip penatalaksanaan gigitan serangga adalah mengatasi respons peradangan baik lokal maupun sistemik dengan terapi medikamentosa dan suportif. Adanya reaksi anafilaksis harus dikenali dan ditangani dengan cepat.
Penatalaksanaan Reaksi Anafilaksis
Jika pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya tanda anafilaksis, pasien harus segera ditangani dengan pemberian injeksi epinefrin intramuskular. Dosis epinefrin yang diberikan adalah 0,3–0,5 mg dan dapat diulang setiap 5 sampai 15 menit. Epinefrin dapat diberikan secara kontinyu melalui infus dengan cara dilarutkan dalam cairan normal salin jika terdapat syok yang refrakter dengan pemberian epinefrin secara bolus. Pemberian oksigen 3–5 liter per menit serta pemasangan infus juga harus dilakukan.[1,2,4,8]
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, pasien harus segera dibawa ke unit gawat darurat. Terapi ajuvan seperti antihistamin dan kortikosteroid dapat diberikan tanpa menunda pemberian epinefrin. Idealnya, observasi dilakukan selama 4–8 jam untuk memantau patensi jalan napas dan tanda-tanda syok.[1,4,6]
Medikamentosa
Terapi medikamentosa pada gigitan serangga dapat dibagi menjadi terapi topikal dan sistemik.
Terapi Topikal
Penggunaan terapi topikal bertujuan untuk meredakan gatal dan mengurangi reaksi inflamasi lokal pada area gigitan. Keluhan gatal dapat diatasi dengan kalamin losion dan krim kortikosteroid potensi rendah hingga menengah. Salah satu kortikosteroid topikal yang dapat digunakan adalah hydrocortisone cream 1%. Obat ini hanya dianjurkan untuk penggunaan jangka pendek, maksimal 7 hari, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Antibiotik topikal dapat diberikan jika terdapat infeksi sekunder.[1-3,8]
Terapi Sistemik
Antihistamin merupakan pilihan utama untuk mengurangi keluhan gatal pada gigitan serangga. Antihistamin generasi pertama, seperti chlorpheniramine maleat (CTM), atau generasi kedua, seperti cetirizine, dan loratadine dapat dipilih.
Pengobatan dengan kortikosteroid sistemik jangka pendek bermanfaat untuk meredakan respons inflamasi pada reaksi inflamasi lokal yang berat atau respons inflamasi sistemik, yang ditandai dengan urtikaria generalisata. Kortikosteroid sistemik juga harus diberikan pada pasien yang mengalami reaksi anafilaksis. Obat yang direkomendasikan adalah prednison peroral dengan dosis 1 mg/kg (maksimal 50 mg) per hari selama 5–7 hari.1[,3-5,8]
Terapi Suportif
Sebagian besar kasus gigitan serangga bersifat self-limited dan dapat membaik dengan terapi suportif. Sesaat setelah mengalami gigitan serangga, area gigitan dapat dibersihkan dengan air mengalir dan sabun. Selanjutnya, dapat diberikan kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Kompres dingin diberikan selama maksimal 15 menit dengan menggunakan es batu atau ice pack yang dibalut oleh handuk. Elevasi bagian tubuh yang mengalami gigitan dapat bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan.[1-7]