Patofisiologi Gigitan Serangga
Secara patofisiologi, gejala yang timbul akibat gigitan serangga diakibatkan oleh respons inflamasi lokal dan sistemik yang terjadi. Reaksi hipersensitivitas dapat timbul dalam waktu cepat atau lambat yang bermanifestasi secara ringan hingga berat.
Trauma Mekanis pada Area Gigitan
Trauma mekanik akibat gigitan menyebabkan respons inflamasi lokal seperti nyeri dan pembengkakan. Sebagian besar gigitan serangga hanya menyebabkan luka tusuk superfisial pada kulit. Namun, perlukaan ini juga berpotensi menjadi jalur masuknya bakteri yang menyebabkan infeksi sekunder.[1,2]
Respons Inflamasi dan Reaksi Anafilaksis Akibat Kandungan Saliva Serangga
Sebagian besar keluhan yang timbul pada gigitan serangga disebabkan oleh respon imun penderita terhadap injeksi saliva serangga. Saliva serangga mengandung beberapa komponen biologis, seperti enzim lisosom, antikoagulan, vasodilator, imunomodulator, dan komponen lain yang belum dapat diidentifikasi.
Saliva yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas tipe 1 dan 4. Selain itu, saliva serangga juga menghambat sistem koagulasi, meningkatkan aliran darah, dan menimbulkan efek anestesi pada lokasi gigitan.
Pada reaksi hipersensitivitas tipe 1 (diperantarai IgE), terjadi aktivasi sel mast yang menyebabkan pelepasan mediator inflamasi, seperti histamin dan sitokin. Hal ini menimbulkan keluhan gatal dan tanda inflamasi lain dalam waktu cepat. Reaksi hipersensitivitas ini bisa menimbulkan gejala ringan hingga berat, termasuk anafilaksis. Sementara itu, pada reaksi hipersensitivitas tipe 4 (tidak diperantarai IgE) respons inflamasi muncul lebih lambat atau disebut dengan delayed hypersensitivity reaction.[1-3,5]
Serangga sebagai Vektor Penyakit Lainnya
Serangga dapat berperan sebagai vektor dalam transmisi beberapa penyakit. Berikut adalah beberapa jenis serangga beserta penyakit yang dibawanya.
- Kutu (ticks) merupakan vektor dari penyakit Lyme
Nyamuk merupakan vektor dari penyakit malaria, demam dengue, virus Zika, atau yellow fever
-
Kissing bugs merupakan vektor dari parasit Trypanosoma cruzi yang menyebabkan Chagas Disease
- Lalat dapat mentransmisikan penyakit leismaniasis, bartonellosis, dan tularemia[1,2]