Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Keracunan Arsenik general_alomedika 2025-04-22T10:50:07+07:00 2025-04-22T10:50:07+07:00
Keracunan Arsenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keracunan Arsenik

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Keracunan arsenik adalah komplikasi medis yang dapat terjadi akibat paparan arsenik, umumnya melalui proses ingesti atau inhalasi. Sama dengan keracunan logam berat lainnya, keracunan arsenik dapat menyebabkan multi organ failure.[1]

Paparan terhadap arsenik akibat pekerjaan termasuk salah satu bahaya keselamatan kerja (occupational hazard). Terdapat beberapa industri pekerjaan yang dapat meningkatkan risiko terpapar arsenik, antara lain pekerja pada sektor pertambangan, semikonduktor, smelting, pembuatan kaca dekoratif, pembakaran bahan bakar, metalurgi, dan proses pengawetan kayu yang dengan chromium copper arsenate.[2–4]

Keracunan Arsenik-min

Arsenik adalah senyawa kimia alami dengan jumlah yang cukup banyak pada tanah, air, dan udara. Overexposure terhadap arsenik dapat diakibatkan tingginya kadar arsenik pada makanan, air minum, dan tanah yang terkontaminasi. Keracunan arsenik akut dapat terjadi pada kasus bunuh diri, pembunuhan, dan paparan akibat kerja.[1,2]

Keracunan arsenik akut diawali oleh gejala gastroenteritis, yang kemudian diikuti dengan dehidrasi dan hipotensi. Onset gejala dimulai beberapa menit hingga beberapa jam setelah paparan. Gejala dapat mulai menghilang setelah 12 jam, tetapi bisa juga bertahan hingga beberapa hari setelah paparan.[3]

Menelan arsenik dalam dosis letal dapat  menyebabkan kematian dalam 1–4 hari berikutnya. Kolaps sirkulasi dan kegagalan multiorgan adalah penyebab kematian tersering pada kondisi tertelan arsenik.[3,4]

Efek toksik dari senyawa arsenik terjadi akibat inaktivasi sekitar 200 enzim yang terlibat dalam jalur energi seluler dan sintesis serta perbaikan deoxyribonucleic acid (DNA).[5]

Diagnosis ditegakkan dengan bukti paparan senyawa arsenik. Indikator terbaik untuk mengukur paparan arsenik adalah dengan melihat kadar arsenik dalam pemeriksaan urin 24 jam. Untuk kondisi emergensi dapat dilakukan spot urine testing.[3,5,6]

Keracunan arsenik terkonfirmasi bila kadar arsenik lebih dari 50 mcg/L atau arsenik total lebih dari 100 mcg pada pemeriksaan urin 24 jam. Pada spot urine testing dapat ditemukan kadar arsenik lebih dari 1.000 mcg/L.[3]

Tata laksana keracunan arsenik, baik akut maupun kronis, adalah dengan terapi khelasi. Di Indonesia, agen khelasi yang tersedia adalah dimerkaprol (British Anti-Lewisite/BAL). Terapi khelasi dilakukan hingga konsentrasi arsenik dalam urin 24 jam <50 mcg/L.[1,2]

Referensi

1. Abdul KSM, Jayasinghe SS, Chandana EPS, Jayasumana C, De Silva PMCS. Arsenic and human health effects: A review. Environ Toxicol Pharmacol 2015;40:828–46.
2. Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). Arsenic (As) and Inorganic Arsenic Compounds. CDC. 2014.
3. Kuivenhoven M, Mason K. Arsenic Toxicity. StatPearls 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541125/.
4. Goldman RH. Arsenic exposure and poisoning. UpToDate 2021. https://www.uptodate.com/contents/arsenic-exposure-and-poisoning.
5. Tournel G, Houssaye C, Humbert L, Dhorne C, Gnemmi V, Bécart-Robert A, et al. Acute arsenic poisoning: clinical, toxicological, histopathological, and forensic features. J Forensic Sci 2011;56 Suppl 1:S275-9.
6. Shumy F, Anam AM, Kamruzzaman AKM, Amin MR, Chowdhury MAJ. Acute arsenic poisoning diagnosed late. Trop Doct 2016;46:93–6.

Patofisiologi Keracunan Arsenik

Artikel Terkait

  • Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
    Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.