Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Keracunan Arsenik general_alomedika 2025-05-07T14:25:47+07:00 2025-05-07T14:25:47+07:00
Keracunan Arsenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Keracunan Arsenik

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Prognosis keracunan arsenik umumnya kurang baik dan bergantung pada durasi dan dosis paparan terhadap arsenik. Komplikasi yang mungkin muncul dapat dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi akut, misalnya neuropati perifer, atau komplikasi kronik, seperti keganasan.[2,8,17]

Komplikasi

Pada pasien yang bertahan dari efek awal pada kondisi keracunan akut, komplikasi dapat tertunda dan muncul sebagai kondisi baru atau gejala dan tanda yang persisten.[2,8]

Komplikasi Akut

Ada beberapa komplikasi akut akibat keracunan arsenik, antara lain neuropati perifer yang dapat terjadi dalam 7–14 hari atau leukonychia transversal (Mee’s lines) yang mungkin baru timbul setelah 1 bulan. Tidak hanya itu, dapat juga terjadi supresi sumsum tulang, yang bermanifestasi sebagai anemia, leukopenia, pansitopenia, serta ensefalopati, kardiomiopati, dan disritmia.[2,4,5]

Komplikasi Kronik

Arsenik anorganik telah diketahui bersifat karsinogen. Efek karsinogen arsenik dapat terjadi di hampir semua sistem tubuh, paling sering menyebabkan kanker di paru-paru, kulit, dan kandung kemih.[2,7–9]

Kanker paru adalah penyebab paling sering kematian terkait arsenik yang dilaporkan pada pasien dengan paparan di atas 100 mcg/L arsenik dalam air minum. Dibutuhkan studi lanjutan untuk mencari asosiasi antara kandungan arsenik dalam air minum di bawah 100 mcg/L dengan kejadian kanker. Peningkatan risiko kanker paru dilaporkan akibat paparan kerja terhadap gas arsen selama proses peleburan logam.[2,7–9]

Keganasan kulit juga menjadi komplikasi keracunan kronik, antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan Penyakit Bowen. Kanker kandung kemih dapat terjadi pada pasien dengan paparan arsenik yang lebih lama (>40 tahun) dan konsentrasi arsenik air minum yang lebih tinggi, yaitu di atas 600 mcg/L.[2,7–9]

Prognosis

Prognosis keracunan arsenik akut umumnya kurang baik, terutama jika menelan arsenik anorganik dosis letal, dan dapat menyebabkan kematian dalam 24–96 jam. Untuk keracunan arsenik kronik, prognosis dapat bervariasi berdasarkan lamanya paparan dan komplikasi yang terjadi.

Prognosis Keracunan Arsenik Akut

Prognosis pada pasien yang menelan arsenik anorganik dalam dosis besar, adalah buruk. Bergantung pada jumlah arsenik yang dikonsumsi, kematian dapat terjadi dalam waktu 24-96 jam. Kematian setelah konsumsi atau injeksi arsenik akut umumnya karena kolaps sirkulasi setelah gastroenteritis berat dan kegagalan multiorgan.[2,3,5]

Gejala nausea, vomitus, diare, dan nyeri abdomen dari paparan akut dosis rendah (<5 mg) biasanya membaik dalam 12 jam. Pemulihan dari neuropati perifer seringkali parsial dan dapat memakan waktu beberapa bulan hingga tahunan. Gejala seperti psikosis akut, delirium, atau halusinasi dilaporkan dapat reda secara spontan.[1,2,5,6]

Pada pasien yang menghirup gas arsine, prognosis tergantung pada konsentrasi dan durasi paparan. Inhalasi arsine dalam dosis besar dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 1 jam. Kematian akibat paparan arsine dapat terjadi karena gagal ginjal.[2–4]

Dosis inhalasi yang lebih rendah juga bisa mematikan. Pasien mungkin awalnya asimtomatik dan tidak menyadari paparan, sehingga mengakibatkan penundaan pengobatan selama beberapa jam.[2,5,6]

Prognosis Keracunan Arsenik Kronik

Pada keracunan kronik, perbaikan parsial dapat terjadi setelah menghilangkan sumber paparan arsenik, meskipun beberapa gejala tetap bertahan. Gejala dapat membaik pada pasien dengan gejala ringan, tetapi tidak pada pasien dengan lesi kulit lanjut. Perubahan risiko kanker setelah menghilangkan paparan belum jelas diketahui.[7,8]

Paparan di awal kehidupan dapat berdampak pada pasien di masa dewasa, bahkan beberapa dekade setelah paparan. Dampak yang dapat terjadi pada keracunan kronik, antara lain ekspresi lesi kulit yang tertunda, gangguan proses perkembangan, gangguan neurologis, risiko kanker saat dewasa dan lemahnya sistem imun.[7,8]

Diperkirakan 13 per 1.000 orang yang menelan air dengan konsentrasi arsenik lebih dari 50 mcg/L per hari dapat meninggal karena kanker sebagai komplikasi keracunan arsenik kronis.[18]

Referensi

1. Abdul KSM, Jayasinghe SS, Chandana EPS, Jayasumana C, De Silva PMCS. Arsenic and human health effects: A review. Environ Toxicol Pharmacol 2015;40:828–46.
2. Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). Arsenic (As) and Inorganic Arsenic Compounds. CDC. 2014.
3. Kuivenhoven M, Mason K. Arsenic Toxicity. StatPearls 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541125/.
4. Goldman RH. Arsenic exposure and poisoning. UpToDate 2021. https://www.uptodate.com/contents/arsenic-exposure-and-poisoning.
5. Tournel G, Houssaye C, Humbert L, Dhorne C, Gnemmi V, Bécart-Robert A, et al. Acute arsenic poisoning: clinical, toxicological, histopathological, and forensic features. J Forensic Sci 2011;56 Suppl 1:S275-9.
6. Shumy F, Anam AM, Kamruzzaman AKM, Amin MR, Chowdhury MAJ. Acute arsenic poisoning diagnosed late. Trop Doct 2016;46:93–6.
7. Rahaman MS, Rahman MM, Mise N, Sikder MT, Ichihara G, Uddin MK, et al. Environmental arsenic exposure and its contribution to human diseases, toxicity mechanism and management. Environ Pollut 2021;289:117940.
8. Naujokas MF, Anderson B, Ahsan H, Aposhian HV, Graziano JH, Thompson C, et al. The broad scope of health effects from chronic arsenic exposure: update on a worldwide public health problem. Environ Health Perspect 2013;121:295–302.
9. Baker BA, Cassano VA, Murray C. Arsenic Exposure, Assessment, Toxicity, Diagnosis, and Management: Guidance for Occupational and Environmental Physicians. J Occup Environ Med 2018;60:e634–9.
17. Xu L, Mondal D, Polya DA. Positive Association of Cardiovascular Disease (CVD) with Chronic Exposure to Drinking Water Arsenic (As) at Concentrations below the WHO Provisional Guideline Value: A Systematic Review and Meta-Analysis. Int J Environ Res Public Health 2020;17.
18. Rodríguez-Barranco M, Lacasaña M, Aguilar-Garduño C, Alguacil J, Gil F, González-Alzaga B, et al. Association of arsenic, cadmium and manganese exposure with neurodevelopment and behavioural disorders in children: a systematic review and meta-analysis. Sci Total Environ 2013;454–455:562–77.

Penatalaksanaan Keracunan Arsenik
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ke...

Artikel Terkait

  • Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
    Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.