Prognosis Keracunan Arsenik
Prognosis keracunan arsenik umumnya kurang baik dan bergantung pada durasi dan dosis paparan terhadap arsenik. Komplikasi yang mungkin muncul dapat dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi akut, misalnya neuropati perifer, atau komplikasi kronik, seperti keganasan.[2,8,17]
Komplikasi
Pada pasien yang bertahan dari efek awal pada kondisi keracunan akut, komplikasi dapat tertunda dan muncul sebagai kondisi baru atau gejala dan tanda yang persisten.[2,8]
Komplikasi Akut
Ada beberapa komplikasi akut akibat keracunan arsenik, antara lain neuropati perifer yang dapat terjadi dalam 7–14 hari atau leukonychia transversal (Mee’s lines) yang mungkin baru timbul setelah 1 bulan. Tidak hanya itu, dapat juga terjadi supresi sumsum tulang, yang bermanifestasi sebagai anemia, leukopenia, pansitopenia, serta ensefalopati, kardiomiopati, dan disritmia.[2,4,5]
Komplikasi Kronik
Arsenik anorganik telah diketahui bersifat karsinogen. Efek karsinogen arsenik dapat terjadi di hampir semua sistem tubuh, paling sering menyebabkan kanker di paru-paru, kulit, dan kandung kemih.[2,7–9]
Kanker paru adalah penyebab paling sering kematian terkait arsenik yang dilaporkan pada pasien dengan paparan di atas 100 mcg/L arsenik dalam air minum. Dibutuhkan studi lanjutan untuk mencari asosiasi antara kandungan arsenik dalam air minum di bawah 100 mcg/L dengan kejadian kanker. Peningkatan risiko kanker paru dilaporkan akibat paparan kerja terhadap gas arsen selama proses peleburan logam.[2,7–9]
Keganasan kulit juga menjadi komplikasi keracunan kronik, antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan Penyakit Bowen. Kanker kandung kemih dapat terjadi pada pasien dengan paparan arsenik yang lebih lama (>40 tahun) dan konsentrasi arsenik air minum yang lebih tinggi, yaitu di atas 600 mcg/L.[2,7–9]
Prognosis
Prognosis keracunan arsenik akut umumnya kurang baik, terutama jika menelan arsenik anorganik dosis letal, dan dapat menyebabkan kematian dalam 24–96 jam. Untuk keracunan arsenik kronik, prognosis dapat bervariasi berdasarkan lamanya paparan dan komplikasi yang terjadi.
Prognosis Keracunan Arsenik Akut
Prognosis pada pasien yang menelan arsenik anorganik dalam dosis besar, adalah buruk. Bergantung pada jumlah arsenik yang dikonsumsi, kematian dapat terjadi dalam waktu 24-96 jam. Kematian setelah konsumsi atau injeksi arsenik akut umumnya karena kolaps sirkulasi setelah gastroenteritis berat dan kegagalan multiorgan.[2,3,5]
Gejala nausea, vomitus, diare, dan nyeri abdomen dari paparan akut dosis rendah (<5 mg) biasanya membaik dalam 12 jam. Pemulihan dari neuropati perifer seringkali parsial dan dapat memakan waktu beberapa bulan hingga tahunan. Gejala seperti psikosis akut, delirium, atau halusinasi dilaporkan dapat reda secara spontan.[1,2,5,6]
Pada pasien yang menghirup gas arsine, prognosis tergantung pada konsentrasi dan durasi paparan. Inhalasi arsine dalam dosis besar dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 1 jam. Kematian akibat paparan arsine dapat terjadi karena gagal ginjal.[2–4]
Dosis inhalasi yang lebih rendah juga bisa mematikan. Pasien mungkin awalnya asimtomatik dan tidak menyadari paparan, sehingga mengakibatkan penundaan pengobatan selama beberapa jam.[2,5,6]
Prognosis Keracunan Arsenik Kronik
Pada keracunan kronik, perbaikan parsial dapat terjadi setelah menghilangkan sumber paparan arsenik, meskipun beberapa gejala tetap bertahan. Gejala dapat membaik pada pasien dengan gejala ringan, tetapi tidak pada pasien dengan lesi kulit lanjut. Perubahan risiko kanker setelah menghilangkan paparan belum jelas diketahui.[7,8]
Paparan di awal kehidupan dapat berdampak pada pasien di masa dewasa, bahkan beberapa dekade setelah paparan. Dampak yang dapat terjadi pada keracunan kronik, antara lain ekspresi lesi kulit yang tertunda, gangguan proses perkembangan, gangguan neurologis, risiko kanker saat dewasa dan lemahnya sistem imun.[7,8]
Diperkirakan 13 per 1.000 orang yang menelan air dengan konsentrasi arsenik lebih dari 50 mcg/L per hari dapat meninggal karena kanker sebagai komplikasi keracunan arsenik kronis.[18]