Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Keracunan Arsenik general_alomedika 2025-05-07T14:24:11+07:00 2025-05-07T14:24:11+07:00
Keracunan Arsenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Keracunan Arsenik

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Diagnosis keracunan arsenik akut dapat diduga pada pasien yang mengalami gejala gastrointestinal akut parah dengan kemungkinan paparan sumber arsenik, atau pada pasien dengan dugaan paparan arsenik yang jelas.[1–4]

Sementara diagnosis keracunan arsenik kronik didasarkan pada riwayat paparan arsenik disertai lesi kulit khas melanosis dan/keratosis. Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan menemukan peningkatan kadar arsenik dalam darah atau urin.Seperti keracunan logam berat lainnya, keracunan arsenik juga dapat menyebabkan terjadinya kegagalan multi organ.[1–4]

Di Indonesia, keracunan arsenik patut dicurigai pada pekerja dengan risiko paparan arsenik sebagai bahaya keselamatan kerja (occupational hazard). Pekerja yang berisiko terpapar arsenik, misalnya pada sektor pertambangan, semikonduktor, dan smelting.[2,4]

Referensi

1. Abdul KSM, Jayasinghe SS, Chandana EPS, Jayasumana C, De Silva PMCS. Arsenic and human health effects: A review. Environ Toxicol Pharmacol 2015;40:828–46.
2. Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). Arsenic (As) and Inorganic Arsenic Compounds. CDC. 2014.
3. Kuivenhoven M, Mason K. Arsenic Toxicity. StatPearls 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541125/.
4. Goldman RH. Arsenic exposure and poisoning. UpToDate 2021. https://www.uptodate.com/contents/arsenic-exposure-and-poisoning.
5. Tournel G, Houssaye C, Humbert L, Dhorne C, Gnemmi V, Bécart-Robert A, et al. Acute arsenic poisoning: clinical, toxicological, histopathological, and forensic features. J Forensic Sci 2011;56 Suppl 1:S275-9.
7. Rahaman MS, Rahman MM, Mise N, Sikder MT, Ichihara G, Uddin MK, et al. Environmental arsenic exposure and its contribution to human diseases, toxicity mechanism and management. Environ Pollut 2021;289:117940.
8. Naujokas MF, Anderson B, Ahsan H, Aposhian HV, Graziano JH, Thompson C, et al. The broad scope of health effects from chronic arsenic exposure: update on a worldwide public health problem. Environ Health Perspect 2013;121:295–302.
9. Baker BA, Cassano VA, Murray C. Arsenic Exposure, Assessment, Toxicity, Diagnosis, and Management: Guidance for Occupational and Environmental Physicians. J Occup Environ Med 2018;60:e634–9.
11. Blumenberg A, Wiener SW. Arsenic toxicity. Medscape. 2019.
https://emedicine.medscape.com/article/812953-overview#a6
16. Holstege CP, Borek HA. Toxidromes. Crit Care Clin. 2012 Oct;28(4):479-98.
21. Sunyoung K, Takeuchi A, Kawasumi Y, et al. A Guillain-Barre Syndrome-like neuropathy associated with arsenic exposure. J Occup Health. 2012;54:334-7

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Epidemiologi Keracunan Arsenik
Penatalaksanaan Keracunan Arsenik

Artikel Terkait

  • Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
    Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.