Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Keracunan Merkuri annisa-meidina 2023-06-12T10:39:25+07:00 2023-06-12T10:39:25+07:00
Keracunan Merkuri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Keracunan Merkuri

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis keracunan merkuri bervariasi, tergantung dari tipe merkuri, lama paparan, dan keterlibatan sistem organ. Pada umumnya, penanganan yang cepat dan menghentikan paparan terhadap sumber merkuri akan meningkatkan prognosis. Komplikasi dari keracunan merkuri meliputi ataksia, paresteris kronik, hingga kehilangan penglihatan.[2,18]

Komplikasi

Setelah masuk ke dalam tubuh, merkuri akan didistribusikan pada seluruh jaringan dan menyebabkan kerusakan jaringan, terutama pada sistem saraf. Merkuri yang masuk secara inhalasi akan menyebabkan iritasi mukosa saluran napas yang kemudian berlanjut pada stridor dan pneumonitis.[1,2]

Gangguan motorik akibat keracunan merkuri meliputi penurunan waktu reaksi, penurunan kontrol otot, gangguan konsentrasi, dan gangguan pergerakan otot. Gangguan neuropsikiatri juga bisa timbul, yakni kecemasan, depresi, serta ketidakstabilan emosi.

Merkuri yang masuk melalui saluran cerna menyebabkan iritasi mukosa saluran cerna. Ini bisa menimbulkan perdarahan saluran cerna yang masif dan syok hemoragik. Komplikasi lain adalah gangguan fungsi ginjal dengan tanda awal berupa oligouria dan anuria.[1,2,18]

Pada kejadian keracunan merkuri massal di Minamata, Jepang, komplikasi neuropatologi kronik dilaporkan mencakup ataksia, penurunan lapang pandang, kehilangan fungsi sensorik, dan parestesia kronik. Bayi yang terpapar merkuri di uterus pada kasus Minamata juga dilaporkan mengalami sekuele seperti keterlambatan perkembangan, berat badan lahir rendah, dan gangguan kognitif persisten.[1]

Prognosis

Pasien dengan paparan dosis kecil merkuri anorganik umumnya akan pulih sempurna. Di sisi lain, merkuri organik, walaupun dalam dosis kecil dapat menyebabkan deteriorasi progresif sampai akhirnya terjadi kematian.[1,3]

Pada umumnya, penanganan yang cepat dan menghentikan paparan terhadap sumber merkuri akan meningkatkan prognosis. Paparan kronis dan paparan terhadap fetus berisiko tinggi menyebabkan kerusakan ireversibel pada sistem saraf pusat atau perifer.[15,23]

Gangguan kognitif dan emosional akibat keracunan merkuri umumnya bersifat sementara dan akan hilang seiring dengan berkurangnya paparan. Namun, beberapa gejala neurologi dapat tetap ada, seperti tremor dan gangguan koordinasi. Fetus sangat sensitif terhadap merkuri dan kerusakan saraf akibat merkuri akan menyebabkan masalah permanen.[15,18]

Referensi

1. David A Olson M, Tarakad S Ramachandran. Mercury Toxicity: Background, Etiology, Epidemiology. Medscape. 2018. http://emedicine.medscape.com/article/1175560-overview
2. Bernhoft RA. Mercury toxicity and treatment: A review of the literature. J Environ Public Health. 2012;2012.
3. Posin SL, Kong EL, Sharma S. Mercury Toxicity. [Updated 2022 Aug 13]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499935/
15. Environmental Protection Agency of the United States. Health Effects of Exposures to Mercury. Environmental Protection Agency of the United States. 2021. https://www.epa.gov/mercury/health-effects-exposures-mercury#metallic%0Ahttps://www.epa.gov/mercury/health-effects-exposures-mercury
18. Ramli FF. Clinical management of chronic mercury intoxication secondary to skin lightening products: A proposed algorithm. Bosn J basic Med Sci. 2021;21(3):261–9.
23. CDC. Case Definition: Inorganic Mercury Poisoning. U.S. Department of Health & Human Services. U.S. Department of Health & Human Services; 2015.

Penatalaksanaan Keracunan Merkuri
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ke...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2024, 20:28
Tatalaksana Kelebihan Dosis Paracetamol pada Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien bayi umur 7 bulanSedang menderita infeksi,Orang tua lupa memberikan dosis Paracetamol drop setara dengan antibiotik Amoxilin yaitu 2,5mlDimana bayi 7...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 15:40
Paparan Phthalate pada Anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Yoke, Sp.AIjin bertanya dok, saya pernah membaca bahwa phthalate memberikan gangguan neurodevelopmental pada anak, tapi banyak ditemukan di mainan...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 13:04
Infeksi toksoplasma pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, jika ibu hamil teringesti parasit toksoplasma, apakah otomatis akan menularkan secara vertikal kepada janinnya? Atau hanya pada pasien dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.