Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Keracunan Sianida general_alomedika 2023-07-13T09:53:03+07:00 2023-07-13T09:53:03+07:00
Keracunan Sianida
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Keracunan Sianida

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi keracunan sianida berawal dari inhalasi dan ingesti sianida yang kemudian di tingkat seluler menghambat fosforilasi oksidatif. Sianida juga dapat diserap melalui kulit dan lapisan mukosa. Efek toksisitas lebih cepat terjadi pada paparan inhalasi dan intravena. Sianida terdistribusi ke seluruh organ dan jaringan tubuh dengan cepat lewat pembuluh darah. Tanda dan gejala keracunan muncul pada konsentrasi 40 mol/L.[1,2]

Pada tingkat seluler, sianida memasuki mitokondria dan terikat secara reversibel kepada ion ferri. Ikatan ini menghambat kerja dari sitokrom oksidase dan menyebabkan gangguan pada rantai transport elektron. Gangguan pada transport elektron akan menghambat respirasi seluler dengan menurunkan laju reduksi oksigen menjadi air. Energi sel semakin berkurang dan terjadi hipoksia sel.

Hipoksia sel menyebabkan merubah metabolisme aerob menjadi anaerob, yang kemudian berakhir pada peningkatan produksi asam laktat. Penumpukan asam laktat akan menimbulkan asidosis metabolik. Asidosis metabolik dan hipoksia mengganggu kerja organ vital dalam tubuh, terutama organ dengan kebutuhan oksigen tertinggi yaitu otak dan jantung.[1–3]

Referensi

1. Graham J, Traylor J. Cyanide Toxicity. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507796/
2. Leybell I. Cyanide Toxicity Treatment & Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/814287-treatment#d11
3. Centers for Disease Control and Prevention. Facts About Cyanide. 2018. https://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp
10. INCHEM. Cyanides. http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/pimg003.htm#PartTitle:10.%20MANAGEMENT

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Keracunan Sianida
Etiologi Keracunan Sianida

Artikel Terkait

  • Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
    Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Ruam tidak gatal tdk panas apakah tinea atau dermatitis numular
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ruam sperti d gambar.. tidak gatal, tidak panas..  krg lebih sudh 2 mingguRiwayat minum obat ketokonazol tab 1x200mg slma 10 hr. Mikonazal salp.. mohon...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG DERMATOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang DERMATOLOGI yang telah memposting kasus dermatologi menarik di minggu lalu. Pemenang...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 07:40
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Kebutaan pada Lansia: Bukan Sekedar Katarak dan Glaukoma - Selasa, 15 Juli 2025, pk 15.00-16.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Segera daftar webinar terbaru Alomedika  "Kebutaan pada Lansia: Bukan Sekedar Katarak dan Glaukoma" melalui link...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.