Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Croup karyanti 2025-03-13T10:15:34+07:00 2025-03-13T10:15:34+07:00
Croup
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Croup

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penatalaksanaan croup diberikan sesuai derajat keparahan yang diukur berdasarkan sistem skoring Westley Croup. Pada derajat ringan, dengan skor ≤2, children dapat diberikan kortikosteroid dexamethasone dosis tunggal dan umumnya tidak memerlukan rawat inap. Pada derajat sedang dan berat, dengan skor ≥3, ditambahkan nebulisasi epinefrin.[1,2,5]

Indikasi dilakukannya rawat inap pada kasus croup, antara lain peningkatan distres pernapasan atau takikardia persisten, adanya sianosis atau hipoksemia, dehidrasi, dan kelelahan.[1,4]

Terapi Suportif

Terapi suportif diberikan pada semua derajat croup sesuai indikasi. Pada pasien yang tidak stabil, dapat dilakukan stabilisasi hemodinamik dan oksigenasi, Terapi suportif lainnya disesuaikan dengan keluhan pasien, misalnya dengan pemberian antipiretik dan obat batuk pada pasien bergejala demam dan batuk.[1-3]

Terapi Medikamentosa

Pada croup, intervensi kepada anak dilakukan seminimal mungkin untuk menghindari distres pada anak. Apabila tidak diperlukan, pemasangan kanul intravena sebaiknya ditunda dan pemeriksaan sebaiknya diminimalisir.

Pada Croup Derajat Ringan dan Sedang

Pada croup derajat ringan dan sedang, penatalaksanaan medikamentosa yang digunakan adalah:

  • Prednisolone 1 mg/kgBB, dengan dosis kedua diberikan keesokan harinya, ATAU

  • dexamethasone 0.15 mg/kgBB per oral dosis tunggal

  • Anak diobservasi selama 1,5 jam setelah pemberian steroid, dan dapat dipulangkan setelah stridor menghilang

Pada Croup Derajat Berat

Pada croup derajat berat, penatalaksanaan medikamentosa yang digunakan adalah:

  • Nebulisasi adrenalin (epinephrine) 5 ml dari 1:1000 (5 mg) tanpa diencerkan, DAN dexamethasone 0.6 mg/kgBB IM atau IV
  • Apabila terjadi perbaikan gejala, observasi pasien selama 4 jam setelah pemberian adrenalin, dan apabila stridor menghilang pasien boleh dipulangkan
  • Apabila pasien membaik kemudian klinis pasien memburuk lagi, berikan adrenalin ulangan dan pikirkan kemungkinan rujuk atau rawat inap
  • Apabila tidak ada perbaikan, pikirkan ulang diagnosis dan kemungkinan distres pernapasan.[2-4]

Kortikosteroid

Penggunaan kortikosteroid bertujuan untuk mengurangi edema mukosa laring dan sebagai antiinflamasi. Penggunaan kortikosteroid dilaporkan menghasilkan resolusi gejala lebih cepat, menurunkan tingkat kunjungan kembali, dan lamanya rawat inap.[1,2]

Walaupun risiko penggunaan kortikosteroid pada anak tergolong rendah, pemberian tetap perlu berhati-hati. Hal ini terutama jika akan diberikan pada anak dengan diabetes, imunokompromais, serta yang baru terpapar varicella atau tuberkulosis karena potensi perburukan.[3]

Dexamethasone menjadi kortikosteroid pilihan pada croup. Pada derajat ringan sampai berat, dapat diberikan dexamethasone 0,15 hingga 0,6 mg/kg dosis tunggal secara oral atau parenteral. Dosis tunggal dexamethasone telah terbukti efektif dalam mengurangi derajat keparahan croup jika diberikan dalam 4-24 jam pertama sejak onset gejala.[1-3,5]

Penjelasan lebih lengkap terkait peran kortikosteroid dalam penanganan croup pada anak dapat disimak dalam artikel terpisah.

Epinefrin

Penggunaan epinefrin bertujuan untuk memperbaiki gejala melalui vasokonstriksi arteriol di mukosa saluran napas bagian atas sehingga menyebabkan penurunan edema. Umumnya, epinefrin digunakan bersama kortikosteroid karena memiliki onset kerja yang cepat tetapi waktu paruh yang pendek, sedangkan kortikosteroid sebaliknya.[1,5]

Pada croup dengan derajat sedang sampai berat, umumnya pemberian dexamethasone ditambah nebulisasi epinefrin dengan dosis yang direkomendasikan 0,05 ml/kg rasemat epinefrin 2,25% (dosis maksimum 0,5 ml) atau 0,5 ml/kg L-epinefrin 1:1.000 melalui nebulizer (dosis maksimum 5 ml).[1,2,5]

Prosedur Intubasi

Sekitar 0,2% kasus croup memerlukan intubasi endotrakeal untuk patensi jalan napas. Beberapa indikasi dilakukannya prosedur intubasi adalah gerakan dinding dada dan perut tidak sinkron, serta adanya tanda-tanda hipoksia dan hiperkapnia.[2,3,5]

Dalam prosedur intubasi, disarankan untuk memilih ukuran pipa endotrakeal yang lebih kecil karena keadaan edema subglotis pada croup dapat menyebabkan kesulitan saat intubasi dengan pipa endotrakeal ukuran standar.[2,5]

Kriteria Dan Persiapan Rujukan Ke Rumah Sakit

Penatalaksanaan croup umumnya rawat jalan dan jarang memerlukan rawat inap. Pasien dirawat di RS bila dijumpai salah satu dari gejala-gejala berikut:

  • Anak berusia di bawah 6 bulan
  • Terdengar stridor progresif
  • Stridor terdengar ketika sedang beristirahat
  • Terdapat gejala gawat napas, hipoksemia, gelisah, sianosis
  • Gangguan kesadaran
  • Demam tinggi
  • Anak tampak toksik, dan
  • Tidak ada respons terhadap terapi [2-4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

1. Smith DK, McDermott AJ, Sullivan JF. Croup: Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2018 May 1;97(9):575-580.
2. Sizar O, Carr B. Croup. [Updated 2023 Jul 24]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-.
3. Defendi GL. Croup. Medscape. Updated January 18, 2024.
4. Bhatia R. Croup (Laryngotracheobronchitis). In: MSD Manual Professional Version. Merck & Co., Inc. Updated 2024.
5. Bjornson C, Johnson D. Croup. BMJ Best Practice. Updated April 28, 2023.

Diagnosis Croup
Prognosis Croup

Artikel Terkait

  • Peran Kortikosteroid dalam Penanganan Croup pada Anak
    Peran Kortikosteroid dalam Penanganan Croup pada Anak
  • Glukokortikoid pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
    Glukokortikoid pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.