Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Inkompatibilitas Rhesus general_alomedika 2023-04-24T18:55:00+07:00 2023-04-24T18:55:00+07:00
Inkompatibilitas Rhesus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Inkompatibilitas Rhesus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Prognosis inkompatibilitas rhesus sangat bergantung dari pemberian immunoglobulin profilaksis untuk mencegah terjadinya sensitisasi pada ibu dengan Rh negatif. Pemberian profilaksis ini mampu menurunkan angka kejadian alloimunisasi sampai 80-90%. Apabila pemberian immunoglobulin anti-Rh tidak adekuat, maka dapat terjadi komplikasi pada kehamilan selanjutnya atau saat itu. [13,19]

Pada mereka yang tidak mendapatkan immunoglobulin anti-Rh, dengan adanya metode transfusi intrauterine, angka kematian janin akibat inkompatibilitas rhesus karena anemia berat dilaporkan telah menurun. [27]

Komplikasi

Komplikasi inkompatibilitas rhesus terjadi pada ibu maupun fetus yang dikandungnya. Pada fetus akan menyebabkan terjadinya gagal jantung, hiperbilirubinemia, kernikterus, hepatosplenomegali, dan akumulasi cairan dalam tubuh bayi yang dikenal dengan hydrops fetalis.

Pada ibu yang mengandung bayi dengan hydrops fetalis komplikasi yang bisa terjadi adalah atonia uteri, preeklampsia, dan sindrom ballantyne. [6,16] Komplikasi ini biasanya terjadi pada kehamilan setelah kehamilan pertama dengan fetus Rh positif. Selain hal-hal tersebut, komplikasi lain dapat berupa kematian janin, abortus, dan kelahiran prematur. [6]

Anemia pada neonatus dapat terjadi terlambat (late anemia). Hal ini karena hemolisis yang terjadi bersifat ringan, sehingga baru terlihat destruksi beratnya pada kurang lebih 1 minggu setelah kelahiran, dan ditandai dengan gangguan fungsi retikuloendotelial. Pada keadaan ini, mungkin tidak selalu disertai dengan hiperbilirubinemia karena kecepatan hemolisisnya paralel dengan maturasi fungsi hepar serta konjugasi dan ekskresi bilirubin. [28]

Prognosis

Prognosis inkompatibilitas rhesus (Rh) pada pasien yang mendapatkan immunoglobulin anti-Rh secara rutin lebih baik dibanding mereka yang tidak.

Pada ibu yang sudah terlanjur tersensitisasi, seiring dengan meningkatnya angka paritas, keparahan ikterus karena inkompatibilitas Rh meningkat dan kebutuhan untuk melakukan exchange transfusion (ET) atau transfusi tukar juga dilaporkan meningkat. [19]

Sebelum adanya pemberian profilaksis immunoglobulin anti-Rh, sebanyak 1% bayi menderita hemolytic disease of the newborn (HDN) dengan angka mortalitas mencapai 50%. Pemberian profilaksis mengurangi angka kejadian alloimunisasi sampai 80-90%. [25]

Referensi

6. Bi S-H, Jiang L-L, Dai L-Y, et al. Rh-incompatible hemolytic disease of the newborn in Hefei. World J Clin Cases. 2019 Oct 26;7(20):3202–7.
13. Silver R. Practice Bulletin No. 181: Prevention of Rh D Alloimmunization. Obstet Gynecol. 2017 Aug;130(2):e57.
16. Chacham S, Reddy DS, Reddy UN, et al. Neonatal Outcomes of Rh-Negative Pregnancies in a Tertiary Level Neonatal Intensive Care Unit: A Prospective Study. J Compr Pediatr. 2016 Aug 1;7(3). Available from: http://comprped.com/en/articles/19862.html
19. Shrba SA, Saheb BH. Factors Affecting Rh Isoimmunization and Suggested Protective Measures. Med J Babylon, 2013. 10(4):12.
25. Ree IM, Simts-Wintjens VE, Bom JG van der, et al. Neonatal management and outcome in alloimmune hemolytic disease. J Expert Rev Hematol. 2017 Jun 5;10(7):607–16.
27. Lindenburg ITM, Kamp IL van, Oepkes D. Intrauterine Blood Transfusion: Current Indications and Associated Risks. Fetal Diagn Ther. 2014;36(4):263–71.
28. Kushwah S, Kumar A, George N, et al. A case of coombs-positive severe late anemia without hyperbilirubinemia, refractory to blood transfusion, improved with immunoglobulin. 2017. Available from: http://www.cjhr.org/article.asp?issn=2348-3334;year=2017;volume=4;issue=3;spage=212;epage=213;aulast=Kushwah

Penatalaksanaan Inkompatibilitas...
Edukasi dan Promosi Kesehatan In...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.