Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Turner general_alomedika 2023-02-27T15:35:40+07:00 2023-02-27T15:35:40+07:00
Sindrom Turner
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Turner

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Etiologi sindrom Turner berasal dari penghapusan atau tidak berfungsinya satu kromosom X pada wanita. Sindrom Turner yang  kehilangan kromosom X di semua sel disebut 45X dan istilah medisnya adalah monosomi X, sedangkan pada bentuk mosaikisme (45,X) dimana beberapa sel memiliki jumlah kromosom X lengkap dan/atau kromosom X atau Y yang abnormal. Mosaikisme disebabkan oleh isochromosome X, ring chromosome atau delesi.[1,5,8]

Monosomi X

Monosomi X pada sindrom Turner terjadi ketika seorang wanita kehilangan kromosom X pada setiap selnya. Kromosom X yang tidak lengkap (45,XO) pada umumnya terjadi secara sporadik, bukan diturunkan dari ayah dan ibu. Kesalahan terjadi sebelum atau sesudah terjadi konsepsi. Kondisi aneuploidi seperti ini umumnya dapat dideteksi sejak hamil melalui amniocentesis dan pemeriksaan materi genetik.[1,5,8]

Mosaikisme dalam Sindrom Turner

Mosaikisme dalam sindrom Turner juga terjadi secara sporadik. Umumnya terjadi karena kesalahan pada sperma ayah atau sel telur ibu, bukan diturunkan dari orang tua. Hilangnya kromosom X terjadi setelah pembuahan dan pada awal perkembangan embrio.[1,5,8]

Kelainan Kromosom X

Terdapat beberapa jenis kelainan pada kromosom X yang dapat menyebabkan tidak berfungsinya kromosom X. Kelainan tersebut adalah isochromosome, ring chromosom serta delesi kromosom X.

Isochromosome X

Isochromosome merupakan penyimpangan kromosom struktural, terdiri dari dua lengan pendek atau dua lengan panjang yang terhubung head to head. Pasien dengan kariotipe 45,X atau 46,X,I (Xq) membawa risiko lebih tinggi mengembangkan gangguan pendengaran bila dibandingkan dengan pasien dengan kariotipe mosaik. Hubungan linier juga ditemukan antara usia dan gangguan pendengaran.[1,5,8]

Ring Chromosom

Ring chromosom disebabkan karena ujung lengan pendek dan panjang kromosom X hilang. Sindrom Turner dengan kariotipe 46,X,r (X) memiliki temuan khas seperti perawakan pendek, edema perifer, karakteristik fitur wajah, disgenesis ovarium dan gangguan endokrin. Sebaliknya, keterbelakangan mental, ketidakmampuan belajar, autisme dan gangguan struktural kelainan otak lebih sering diamati pada sindrom Turner dengan ring chromosom dibandingkan dengan kariotipe 45,X.[1,5,8]

Delesi

Pada delesi kromosom X terjadi penghapusan bagian dari lengan pendek kromosom X. Bentuk Fenotipe delesi kromosom X berasal dari variabel dalam delesi parsial. Adanya delesi menyebabkan haplo insufficiency short stature homeobox-containing (SHOX) gene.

Gen SHOX diekspresikan di arkus faring, sel osteogenik, sumsum tulang dan fibroblas. Selain terdapat perawakan pendek, juga ada kelainan tulang termasuk metakarpal pendek, arkus palatum yang tinggi serta sempit, cubitus valgus, deformitas Madelung, dan displasia mesomelik.[1,5,8]

Faktor Risiko

Faktor risiko sindrom Turner tidak diketahui secara jelas. Jika dihubungkan dengan etnik, jenis kelamin dan umur, hanya jenis kelamin yang berpengaruh secara signifikan.[1,4,5]

Etnik

Untuk etnik atau ras belum diketahui secara jelas dikarenakan setiap etnik memiliki prevalensi sindrom Turner yang berbeda.[1,2]

Jenis Kelamin

Sindrom Turner hanya terjadi pada wanita.[1,2]

Usia

Usia yang dimaksud adalah usia ibu saat hamil, namun hubungan antara kehamilan pada usia lanjut dengan kejadian sindrom Turner masih belum dapat dipastikan.[1,2,5,6]

Referensi

1. Shankar Kikkeri N, Nagalli S. Turner Syndrome. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554621/
2. Cui, X., Cui, Y., Shi, L., Luan, J., Zhou, X., & Han, J. A basic understanding of Turner syndrome: Incidence, complications, diagnosis, and treatment. Intractable & rare diseases research, 7(4), 223–228. 2018. https://doi.org/10.5582/irdr.2017.01056
4. Crenshaw ML. Turner Syndrome. National Institute of Child Health and Human Development. 2019. https://rarediseases.org/rare-diseases/turner-syndrome/
5. Rieser P and Davenport M. Turner Syndrome: A Guide For Families. Turner Syndrome Society of the United States. 2017. https://50edf458-92ec-48c8-96eb-0ee4183e817d.filesusr.com/ugd/8fb9de_a621e471cb6542e492a338ee352b65b6.pdf
6. Ibarra-Ramírez M and Martínez-de-Villarreal LE. Clinical and Genetic Aspects Of Turner's Syndrome. The journal Medicina Universitaria Vol. 18. Issue 70 Pages 42-48 (January - March 2016). DOI: 10.1016/j.rmu.2016.03.003. https://www.elsevier.es/en-revista-medicina-universitaria-304-articulo-clinical-genetic-aspects-turner39s-syndrome-S1665579616300503
8. Gürsoy S and Erçal D. Turner Syndrome and Its Variants. J Pediatr Res 2017;4(4):171-5. DOI: 10.4274/jpr.35744. http://cms.galenos.com.tr/Uploads/Article_16506/JPR-4-4.pdf

Patofisiologi Sindrom Turner
Epidemiologi Sindrom Turner

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.