Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Sindrom Turner general_alomedika 2025-07-15T11:40:44+07:00 2025-07-15T11:40:44+07:00
Sindrom Turner
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Sindrom Turner

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Prognosis sindrom Turner pada umumnya baik apabila diagnosis sindrom Turner ditegakkan sedini mungkin, yaitu sebelum usia pubertas, tetapi ditemukan prognosis yang lebih buruk jika terdapat hypoplastic left heart syndrome (HLHS). Penatalaksanaan harus dilakukan secara adekuat dan pencegahan komplikasi dilakukan sedini mungkin.[2,3,6,7]

Komplikasi

Dokter dan ahli genetik yang terlibat dalam pre dan post diagnosis, perlu menjelaskan komplikasi dan quality of life pada perempuan dengan sindrom Turner. Komplikasi sindrom Turner yang utama adalah abnormalitas pada kardiovaskular, penyakit autoimun, dan abnormalitas pada skeletal.[2,3,24]

Kardiovaskular

Komplikasi kardiovaskular pada sindrom Turner memiliki risiko kematian terutama akibat aneurisma diseksi aorta. Perempuan dengan sindrom Turner dapat memiliki diameter aorta yang jauh lebih kecil dari populasi umum, dan operasi aorta diindikasikan ketika usia 18 tahun dengan indeks ukuran aorta > 2,5 cm/m2 untuk mencegah diseksi aorta.

Pasien memerlukan pemantauan dilatasi aorta dengan ekokardiogram atau MRI jantung seumur hidup. Tekanan darah harus dipertahankan dalam kisaran normal untuk membantu mengurangi risiko dilatasi dan diseksi aorta.[2,3]

Kehamilan dan Risiko Kardiovaskular

Risiko diseksi atau ruptur aorta sangat tinggi selama kehamilan, yang biasanya dicapai melalui fertilisasi in vitro (IVF) dengan donasi oosit. Risiko kematian selama kehamilan mungkin sebesar 2%. Peningkatan risiko berlanjut hingga periode postpartum, karena perubahan aorta terkait kehamilan.

Oleh karena itu, sebelum mencoba untuk hamil, perempuan dengan sindrom Turner harus menjalani evaluasi medis lengkap, dengan perhatian khusus pada fungsi kardiovaskular dan ginjal.

Penyakit Autoimun

Komplikasi penyakit autoimun pada sindrom Turner memiliki risiko lebih tinggi dari rata-rata masalah sistem kekebalan tubuh lainnya. Penyakit autoimun yang muncul seperti celiac disease (gluten sensitivity), inflammatory bowel disease (IBD) dan juvenile rheumatoid arthritis.

Autoimunitas pada sindrom Turner menyebabkan peningkatan enzim hati dan kelebihan berat badan (obesitas). Terapi gizi seperti perubahan pola makan sangat diperlukan pada pasien IBD dan obesitas. Peningkatan enzim hati dapat membaik dengan terapi estrogen.[3,6]

Skeletal

Komplikasi skeletal pada sindrom Turner yang utama adalah fraktur, karena kepadatan mineral tulang (BMD) yang rendah. Bayi dengan sindrom Turner memiliki peningkatan risiko congenital hip dislocation dan osteoporosis. Komorbiditas yang  dapat meningkatkan risiko osteoporosis termasuk kekurangan vitamin D, penyakit celiac, dan penyakit inflammatory bowel disease (IBD).

Masalah skeletal dapat membaik dengan terapi hormon pertumbuhan yang diberikan selama masa kanak-kanak. Pemberian kalsium dan vitamin D penting untuk mencegah komplikasi skeletal pada sindrom Turner.[3,6]

Keganasan

Perempuan dengan sindrom Turner yang kariotipenya termasuk kromosom Y, seperti pada mosaikisme 45,X/46,XY, memiliki risiko yang lebih besar terhadap gonadoblastoma. Gonadoblastoma adalah suatu neoplasma yang terjadi pada gonad (ovarium). Dalam studi berbasis populasi, risiko kumulatif terhadap keganasan pada populasi tersebut adalah 7,9% pada usia 25 tahun.

Jika materi kromosom Y terdeteksi, sangat disarankan dilakukannya tindakan preventif yaitu dengan pengangkatan gonad seperti ooforektomi atau salpingo-ooforektomi. Pada populasi sindrom Turner tanpa materi kromosom Y, risiko kanker lain mungkin serupa atau sedikit meningkat dibandingkan dengan populasi umum.

Walaupun risiko kanker menjadi lebih tinggi, data yang ada menunjukkan bahwa penggunaan estrogen jangka panjang pada perempuan dengan sindrom Turner tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Prognosis

Prognosis sindrom Turner tergantung pada adanya penyakit jantung, obesitas, hipertensi arteri dan osteoporosis. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut jangka panjang pada pasien sindrom Turner. Rata-rata prognosis dapat dikatakan baik bila diagnosis sindrom Turner ditegakkan sedini mungkin.[2,3,6]

Prognosis dikatakan buruk pada sindrom Turner yang mengalami hypoplastic left heart syndrome (HLHS). Walaupun operasi bedah jantung telah dilakukan, prognosis tetap buruk pada pasien sindrom Turner dengan HLHS.[16,36]

Sebagian besar perempuan dengan sindrom Turner mengalami insufisiensi ovarium yang menyebabkan infertilitas. Prognosis pada perempuan dengan sindrom Turner yang mengalami infertililtas kemungkinan dapat hamil setelah mendapatkan donasi oosit.[3,24,37]

Gangguan neurokognitif yang terjadi pada sindrom Turner mencapai 90%. Anak perempuan dengan sindrom Turner memiliki disabilitas belajar yang spesifik, seperti keterampilan persepsi-motorik dan visual-spasial, social cognition, dan non verbal problem solving (matematika). Intervensi dan pendampingan yang tepat dapat meningkatkan quality of life perempuan dengan sindrom Turner.[6,29,38]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

2. Shankar Kikkeri N, Nagalli S. Turner Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554621/
3. Cui, X., Cui, Y., et al. A basic understanding of Turner syndrome: Incidence, complications, diagnosis, and treatment. Intractable & rare diseases research, 7(4), 223–228. 2018. https://doi.org/10.5582/irdr.2017.01056
6. Rieser P, Davenport M. Turner Syndrome: A Guide For Families. Turner Syndrome Society of the United States. 2017.
7. Ibarra-Ramírez M, Martínez-de-Villarreal LE. Clinical and Genetic Aspects Of Turner's Syndrome. The journal Medicina Universitaria Vol. 18. Issue 70 Pages 42-48 (January - March 2016). DOI: 10.1016/j.rmu.2016.03.003.
16. Lara DA, Ethen MK, et al. A population-based analysis of mortality in patients with Turner syndrome and hypoplastic left heart syndrome using the Texas Birth Defects Registry. Congenit Heart Dis. 2017 January ; 12(1): 105–112. doi:10.1111/chd.12413.
24. Gravholt CH, Andersen NH, et al. Clinical practice guidelines for the care of girls and women with Turner syndrome: proceedings from the 2016 Cincinnati International Turner Syndrome Meeting. in European Journal of Endocrinology Volume 177: Issue 3 Page G1–G70. 2017. https://doi.org/10.1530/EJE-17-0430
29. Shankar, R. K, Backeljauw, P. F. Current best practice in the management of Turner syndrome. Therapeutic advances in endocrinology and metabolism, 9(1), 33–40. 2018.
36. Morris SA, Ghanayem NS. Patient With Poor Prognosis, Family Wishes to Pursue All Options, Care Team Cannot Reach Consensus. Ann Thorac Surg 2019. Elsevier Inc. 2019.
37. Andre H, Pimentel C, Veau S, et al. Pregnancies and obstetrical prognosis after oocyte donation in Turner Syndrome: A multicentric study. European Journal of Obtetric and Gynecology and Reproductive Biology. Volume 238, P73-77, July 01, 2019.
38. Hong, D., Scaletta Kent, J., Kesler, S. Cognitive profile of Turner syndrome. Developmental disabilities research reviews, 15(4), 270–278. 2009.

Penatalaksanaan Sindrom Turner
Edukasi dan Promosi Kesehatan Si...

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
ATS Pada Pasien Tetanus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas kemarin, 09:46
Omeprasole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki ibu hamil 3 bl , menderita gerd diberikan omeprasole aman
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas 21 jam yang lalu
Demam tidak kunjung turun
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF. Pasien datang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.