Edukasi dan Promosi Kesehatan Spina Bifida
Edukasi dan promosi kesehatan terkait spina bifida adalah pencegahan melalui nutrisi yang dimulai sebelum perencanaan kehamilan dan edukasi terkait perawatan pasien.
Edukasi Pasien
Edukasi terkait risiko cedera pada kulit juga perlu disampaikan, terutama pada keluarga atau pengasuh karena penderita seringkali mengalami disfungsi sensorik pada daerah kulit di bawah level lesi spinal. Oleh karena itu, penderita rentan terkena luka bakar, pressure ulcer, atau iritasi lainnya. Edukasi terkait kulit yang diberikan, antara lain :
- Mobilisasi atau perubahan setiap 10-15 menit pada penderita yang menggunakan kursi roda
- Menggunakan alas kaki
- Pengecekan berkala pada kulit dengan menggunakan cermin dan segera menatalaksana iritasi yang terdeteksi[40]
Penderita dianjurkan untuk menjalani follow-up rutin setiap 6 bulan sekali pada masa anak-anak dan setiap tahun setelah periode tersebut. Konsultasi terkait gizi juga penting dilakukan karena adanya kecenderungan anak spina bifida untuk mengalami obesitas terkait mobilisasi yang minimal.[3,4,40]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya Pencegahan spina bifida berfokus pada calon ibu hamil agar mengonsumsi suplemen asam folat minimal 1 bulan sebelum kehamilan yang dilanjutkan minimal hingga 2-3 bulan usia kehamilan. Dosis suplementasi asam folat yang dianjurkan adalah sebesar 400-800 μg/hari.
Pasien yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan spina bifida atau neural tube defect jenis lain dianjurkan mengonsumsi folat dengan dosis 5 mg per hari. Dosis ini juga dianjurkan untuk ibu hamil yang mengonsumsi obat antagonis folat seperti phenytoin, fenobarbital, dan primidone.
Selain suplemen asam folat, ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan jeruk. Perbanyak juga konsumsi Vitamin B12 karena merupakan kofaktor metabolisme asam folat.[3,45]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri