Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ) general_alomedika 2023-08-16T15:28:10+07:00 2023-08-16T15:28:10+07:00
Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, insidens dislokasi temporomandibular joint/TMJ atau dislokasi mandibula adalah 25 per 100.000 orang per tahun. Dislokasi TMJ lebih sering melibatkan kelompok dewasa muda dan meningkat seiring pertambahan usia karena insidensi penyakit neuromuskular lebih banyak pada kelompok usia ini. Dislokasi TMJ anterior lebih sering terjadi dibandingkan arah dislokasi lainnya.[1,2,4,6,7,12]

Global

Survei dari German Society of Oral and Maxillofacial Surgery menyatakan bahwa insidensi dislokasi temporomandibular joint (TMJ) di Jerman adalah 25 per 100.000 populasi tiap tahunnya. Studi pada 2375 pasien dengan temporomandibular disorder (TMD) di Roma, Italia menunjukkan bahwa dislokasi TMJ mencapai 3,6% pada sisi sebelah kanan dan 3,8% pada sisi kiri. Selain itu, 1,6% populasi studi mengalami subluksasi TMJ pada sisi kanan dan 1,5% pada sisi kiri.[4,7]

Indonesia

Data epidemiologi dislokasi TMJ di Indonesia masih sangat terbatas. Hampir semua data prevalensi dislokasi TMJ didapatkan dari populasi tertentu yang mengalami TMD, bukan populasi sehat.

Studi pada kelompok usia 18-24 tahun di Medan, pada 33 penderita TMD, menunjukkan bahwa sekitar 42% pasien mengalami dislokasi TMJ reducible, dan 11% mengalami dislokasi TMJ irreducible. Studi lain pada 70 orang remaja di kota Padang dengan diagnosis TMD, menunjukkan bahwa sekitar 19% pasien mengalami dislokasi TMJ reducible, yang merupakan kelainan TMJ paling banyak pada populasi studi tersebut.[8,9]

Mortalitas dan Morbiditas

Dislokasi TMJ tidak berhubungan langsung dengan mortalitas. Dislokasi TMJ berhubungan dengan morbiditas karena kejadian rekurensi yang dapat merusak ligamen sendi dan kapsul sendi. Kondisi ini dapat mempercepat proses degeneratif pada sendi.

Morbiditas lainnya adalah gangguan pendengaran sampai dengan tuli yang berkaitan dengan dislokasi TMJ ke arah mastoid. Pada sistem saraf, dapat terjadi cedera saraf kranial VII dan VIII, kontusio cerebri, dan lesi arteri carotid.[6]

Studi analisis retrospektif oleh Tarhio et al. pada 260 pasien dengan luksasi TMJ. Berdasarkan hasil studi, 62% mengalami rekurensi dengan risiko rekurensi meningkat sebanyak 1,57 kali pada mereka yang sudah pernah mengalami dislokasi TMJ. Sekitar 55% pasien memerlukan compression hood/jaw bandage dan 55% mengalami gangguan restriksi pada saat membuka rahang.[13]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Papoutsis G, Papoutsi S, Klukowska-Rötzler J, Schaller B, Exadaktylos AK. Temporomandibular joint dislocation: a retrospective study from a Swiss urban emergency department. Open Access Emerg Med. 2018;10:171-176. Published 2018 Oct 30. doi:10.2147/OAEM.S174116
2. Jonathan Lomas, Taylan Gurgenci, Christopher Jackson, Duncan Campbell. Temporomandibular dysfunction. Volume 47, Issue 4, April 2018. doi: 10.31128/AFP-10-17-4375. https://www1.racgp.org.au/ajgp/2018/april/temporomandibular-dysfunction
4. Prechel U, Ottl P, Ahlers OM, Neff A. The Treatment of Temporomandibular Joint Dislocation. Dtsch Arztebl Int. 2018;115(5):59-64. doi:10.3238/arztebl.2018.0059
6. Hillam J, Isom B. Mandible Dislocation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549809/
7. Di Paolo C, Costanzo GD, Panti F, Rampello A, Falisi G, Pilloni A, Cascone P, Iannetti G. Epidemiological analysis on 2375 patients with TMJ disorders: basic statistical aspects. Ann Stomatol (Roma). 2013 Mar 20;4(1):161-9. doi: 10.11138/ads.0161. PMID: 23741538; PMCID: PMC3671807.
12. Gottlieb, Michael, and Brit Long. “Managing Temporomandibular Joint Dislocations.” Annals of Emergency Medicine, vol. 80, no. 6, 2022, pp. 539–547, https://doi.org/10.1016/j.annemergmed.2022.05.031
13. Tarhio, R., Toivari, M., Snäll, J. et al. Causes and treatment of temporomandibular luxation—a retrospective analysis of 260 patients. Clin Oral Invest 27, 3991–3997 (2023). https://doi.org/10.1007/s00784-023-05024-z

Etiologi Dislokasi Temporomandib...
Diagnosis Dislokasi Temporomandi...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2023, 08:53
Rujukan dokter spesialis untuk kasus dislokasi temporomandibular joint
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat pagi, dokter. Untuk kasus dislokasi temporomandibular joint berulang hingga timbul keluhan nyeri sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis apa ya, dok?...
drg. Annisa Widiandini
Dibalas 20 September 2021, 13:28
Gangguan TMJ (temporomandibular joint) pasca perawatan ortho - Orthodontia Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Irvanda, Sp.Ort, pasien datang mengeluhkan sendi rahang kanannya terkadang sering terasa sakit dan ada bunyi saat membuka mulut. Hal ini mulai...
dr.Siti Chasanah Syariatin
Dibalas 28 Januari 2021, 15:15
Reposisi dislokasi TMJ kapan harus masuk kamar operasi - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
3 Balasan
Alo dr. Hendra, mohon diskusi.. Kapan dislokasi sendi mandibula harus dilakukan reposisi di dalam kamar operasi? Terimakasih  

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.