Prognosis Fluorosis Gigi
Prognosis fluorosis gigi umumnya baik, karena kebanyakan kasus berada pada fase ringan. Kasus ringan umumnya dapat diobservasi dulu dan tidak memerlukan intervensi.
Komplikasi
Komplikasi fluorosis gigi jarang ditemui. Keluhan pasien mayoritas terkait dengan estetika, dimana pasien menjadi tidak percaya diri karena bercak dan perubahan pada gigi geliginya.[9]
Namun demikian, pernah dilaporkan pada tahun 2015 di India, bahwa fluorosis gigi dan fluorosis skeletal berkorelasi dengan kejadian temporomandibular joint disorder (TMD) dan rendahnya intelligence quotient (IQ).[8,24]
Pada studi hubungan antara fluorosis dengan TMD, diamati 750 orang, 53% di antaranya menderita fluorosis sedang. Dari 53% penderita fluorosis sedang tersebut, 21,4% mengalami clicking, yaitu gejala sendi temporomandibula berbunyi pada saat buka dan tutup mulut.[26]
Prognosis
Umumnya kasus fluorosis berada pada fase ringan. Pada kasus ringan tersebut, tata laksana yang dapat dilakukan adalah observasi terlebih dahulu. Namun, jika pasien mengeluhkan masalah estetika, maka dapat dilakukan perawatan mikroabrasi atau bleaching. Setelah dilakukan perawatan bleaching, umumnya kondisi fluorosis membaik secara estetika.[7,26]
Perawatan pada kasus sedang dan parah, seperti perawatan labial veneering dan pembuatan mahkota (crown gigi), umumnya juga memberikan hasil yang baik. Keluhan pasien seputar estetika dapat teratasi, dan fungsional gigi yang sudah kehilangan bentuk morfologi aslinya dapat dikembalikan.[7]