Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Karies Gigi general_alomedika 2023-01-10T14:14:42+07:00 2023-01-10T14:14:42+07:00
Karies Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Karies Gigi

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Karies gigi secara epidemiologi merupakan masalah kesehatan rongga mulut yang menjadi beban kesehatan global di mana insidennya diperkirakan sebanyak 36 % dari populasi dunia. Di Indonesia sendiri, prevalensi karies gigi dilaporkan sebanyak 53,2 % di tahun 2017.

Global

Sekitar 36% dari populasi dunia memiliki karies gigi. Karies gigi paling sering ditemukan pada negara-negara Amerika Latin, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Pada populasi bayi sendiri, karies gigi terjadi pada sekitar 9% dari populasi. Selain itu, karies gigi dilaporkan menjadi penyakit kronik paling sering ditemukan pada anak-anak, dengan jumlah lima kali lebih banyak dibandingkan asma pada anak. Karies gigi merupakan penyebab tersering terjadinya lepasnya gigi susu pada anak-anak.[1,11]

Indonesia

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi karies aktif di Indonesia dilaporkan meningkat, dari 43,4% pada tahun 2010 menjadi 53,2% di tahun 2017. Karies gigi terjadi pada 93% anak pada usia rentang 5-6 tahun.[11,12]

Mortalitas

Karies gigi umumnya tidak berbahaya. Namun, komplikasi karies gigi seperti thrombosis sinus kavernosus dan angina Ludwig (submandibular necrotizing fasciitis) dapat menjadi penyakit yang mengancam jiwa.

Tingkat mortalitas pada pasien trombosis sinus kavernosus yang tidak ditangani adalah sekitar 40% akibat komplikasi seperti stroke, abses otak, atau meningitis. Pada angina Ludwig telah terjadi penurunan tingkat mortalitas pada era pra antibiotik, yaitu lebih dari 50%, menjadi kurang dari 8% setelah ditemukannya antibiotik.[13,14]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Veiga N, Alres D, Douglas F, Pereira M, Vaz A, Rama L, et al. Dental Caries: A Review. J Dent Oral Heal. 2016;2(5):1–3.
11. Child and Adolescent Health Unit. World Health Organization, Adolescent health and development. Adolescent health and development. 2017.
12. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Kesehatan Gigi Mulut. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Editor. Jakarta. 2018
13. Mira F, Costa B, Paiva C, Andrês R, Loureiro A. Cavernous sinus thrombosis. Rev Bras Oftalmol. 2014;73(3):182.
14. Candamourty R, Venkatachalam S, Ramesh Babu M, Kumar Gs. Ludwig′s angina - An emergency: A case report with literature review. J Nat Sci Biol Med. 2012;3(2):206–8.

Etiologi Karies Gigi
Diagnosis Karies Gigi

Artikel Terkait

  • Ekskavasi Selektif Karies Gigi
    Ekskavasi Selektif Karies Gigi
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.