Epidemiologi Periodontitis
Epidemiologi periodontitis cenderung didominasi lingkungan sosioekonomi rendah. Pasien pada populasi ini sering kali tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan, yang berimplikasi positif dengan kebersihan rongga mulut yang buruk.
Periodontitis juga sering dikaitkan dengan penyakit sistemik lain, seperti diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, penyakit paru obstruktif kronik, stroke, hingga penyakit ginjal.[12]
Global
Periodontitis adalah penyakit tidak menular dengan prevalensi sekitar 45-50%. Periodontitis berat dilaporkan menginfeksi sebesar 11,2% populasi dunia dan diderita oleh sekitar 743 juta jiwa. Data ini membuat periodontitis menjadi penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi ke-6 di dunia.[3]
Di Amerika Serikat, penyakit periodontal dianggap memiliki kaitan dengan kejadian stroke. 30-50% penderita stroke dilaporkan memiliki kondisi jaringan periodontal yang berat.[6]
Indonesia
Prevalensi periodontitis di Indonesia masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, ditemukan bahwa prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%.[3]
Mortalitas
Periodontitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan bakterimia. Bakteremia berisiko menyebabkan sepsis, yang dapat meningkatkan mortalitas dari berbagai macam penyakit sistemik yang menyertai periodontitis, seperti hipertensi, penyakit paru obstruktif kronik, stroke, dan penyakit ginjal kronis.[16]