Etiologi Periodontitis
Etiologi utama periodontitis adalah plak gigi. Namun, sejatinya etiologi periodontitis adalah multifaktorial. Secara umum, periodontitis umumnya melibatkan bakteri Porphyromonas gingivalis, Tannerella forsythia, Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan Treponema denticola.[9]
Bakteri-bakteri yang menyebabkan periodontitis tersebut umumnya adalah gram negatif, bakteri anaerob, dan bakteri mikroaerofilik yang hidup di area subgingiva dan menyebabkan akumulasi prostaglandin proinflamasi dan sitokin yang mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan periodontal.[9]
Selain etiologi utama yang menyebabkan periodontitis tersebut, juga terdapat faktor lokal yang memperberat periodontitis, yaitu akumulasi plak dan kalkulus, adanya impaksi ataupun retensi makanan yang diakibatkan oleh malposisi gigi, restorasi gigi yang kurang baik, serta adanya karies di bagian proksimal gigi.[7]
Selain itu, juga terdapat faktor modifikasi. Faktor modifikasi adalah suatu keadaan yang dapat mengubah respon host dalam menangani invasi bakterial. Faktor ini menyebabkan penyakit periodontal secara tidak langsung. Faktor modifikasi ini contohnya adalah kebiasaan merokok, usia, gangguan imunologi, konsumsi obat-obatan, ketidakseimbangan hormonal, penyakit sistemik, gaya hidup, dan faktor lingkungan.[15]
Periodontitis Agresif
Etiologi periodontitis agresif sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara bakteri patogen Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan kelainan fungsi imun terhadap penyakit ini. Biasanya, kelainan fungsi imun ini sifatnya diturunkan secara genetik.[9]
Periodontitis Kronis
Faktor etiologi dari periodontitis kronis adalah invasi bakteri fakultatif anaerob. Bakteri yang memiliki kaitan erat dengan kejadian periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, Fusobacterium Nucleatum, Peptostreptococcus micros, Tannerella forsythia, Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan Treponema denticola.[9]
Faktor Risiko
Penyakit sistemik tertentu dapat menjadi faktor predisposisi periodontitis meskipun plak dan kalkulus tidak dominan atau bahkan tidak tampak di rongga mulut penderita. Penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut sebagai periodontitis adalah diabetes mellitus, HIV, dan hipertensi.[6,12,16]