Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD) general_alomedika 2023-08-28T10:34:25+07:00 2023-08-28T10:34:25+07:00
Temporomandibular Joint Disorder (TMD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD)

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Etiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD) masih diperdebatkan, tetapi teori yang diterima saat ini adalah multifaktorial dan biopsikososial. Terdiri dari faktor inisiasi, predisposisi, riwayat trauma, hingga studi terbaru yang mengungkap peran faktor genetik.[1]

Etiologi

Faktor yang dianggap sebagai penyebab TMD adalah trauma, parafungsi, oklusi yang tidak stabil, kelebihan beban fungsional, maloklusi gigi, dan peningkatan gesekan sendi. Namun, dari masing-masing faktor penyebab tersebut masih terdapat kontroversi karena kurangnya bukti hubungan sebab akibat. Faktor-faktor tersebut ditemui bersamaan pada satu penderita sehingga memberikan asumsi TMD merupakan kelainan yang memiliki penyebab multifaktorial.[4]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dipercaya menyebabkan TMD adalah proses degeneratif dan genetik.

Degeneratif

Proses degenerasi meningkat pada lansia, terutama yang mengalami osteoarthritis. Proses ini dimulai dengan kapasitas remodeling sendi yang sudah terlampaui setelah menerima beban tertentu. Kemudian, terdapat perubahan bentuk dan ukuran pada sendi temporomandibular, di mana fossa semakin pipih, artikular prominensia semakin rata, volume kondilus menurun, serta diskus menebal. Kondisi ini berpotensi menyebabkan nyeri sendi temporomandibular.[4]

Proses degeneratif disebabkan oleh penurunan kapasitas adaptif sendi akibat menerima tekanan fisik yang berlebihan dan terus menerus. Perubahan degeneratif ini berkorelasi dengan gangguan pada diskus sendi temporomandibular.[4]

Genetik

Sejak awal tahun 2000-an, diungkapkan fakta bahwa faktor genetik ikut berperan dalam kejadian TMD. Beberapa penelitian melaporkan wanita dengan polimorfisme reseptor estrogen memiliki kemungkinan 2−3 kali lipat menderita TMD dibandingkan wanita tanpa polimorfisme. Selain itu, TMD juga dikaitkan dengan polimorfisme gen metalloproteinase.[1]

Penelitian-penelitian lain menyebutkan bahwa nyeri pada TMD dimediasi oleh beberapa mekanisme yang berbeda, yaitu sensitisasi sentral, neuroplastisitas, peptida kalsitonin terkait gen tertentu, dan haplotipe yang berbeda dari pengkodean gen catecholamine-O-methyltransferase.[1]

Referensi

1. Durham J, Newton-John TRO, Zakrzewska JM. Temporomandibular disorders. BMJ. 2015;350.
4. Murphy MK, MacBarb RF, Wong ME, Athanasiou KA. Temporomandibular Disorders: A Review of Etiology, Clinical Management, and Tissue Engineering Strategies. Int J Oral Maxillofac Implants. 2013;28(6):e393–414.

Patofisiologi Temporomandibular ...
Epidemiologi Temporomandibular J...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.