Edukasi dan Promosi Kesehatan Glukosuria
Edukasi dan promosi kesehatan terkait glukosuria utamanya adalah mengenai penyakit yang mendasari. Pada beberapa pasien, glukosuria tidak memerlukan terapi dan merupakan variasi normal yang akan kembali menghilang setelah kondisi teratasi, misalnya saat hamil. Pada pasien dengan glukosuria yang berhubungan dengan gangguan metabolik seperti diabetes, edukasi mengenai gaya hidup sehat sangat penting dilakukan.
Beberapa tanda dan gejala yang mengarah pada glukosuria adalah poliuria, polidipsia, polifagia, malaise, mual, penurunan berat badan, serta tanda dehidrasi. Apabila pasien mengalami tanda dan gejala yang terkait glukosuria, berikan imbauan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.[5,8,14,35]
Edukasi
Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai fungsi glukosa di dalam tubuh, penyebab glukosuria, tanda dan gejala yang menyertai, serta penatalaksanaan yang sesuai dengan penyakit yang mendasari. Pasien juga perlu diberikan informasi mengenai penyebab umum glukosuria, seperti gangguan genetik, gangguan metabolik, penyakit autoimun, dan penyakit infeksi serta inflamasi.[5,8,14,35]
Sangat dianjurkan untuk memberikan edukasi kepada pasien terkait modifikasi gaya hidup dan pola diet yang tepat dengan memperhatikan jadwal makanan, serta jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Pasien glukosuria sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi, roti tawar putih, kentang, minuman bersoda, dan minuman manis.[5,8,14,34,35]
Kehamilan
Pada kondisi glukosuria yang ditemukan selama kehamilan dan semua penyebab lain telah disingkirkan, klinisi dianjurkan untuk memberikan penjelasan pada ibu hamil bahwa sekitar 16,8% wanita hamil mengalami peningkatan glukosa plasma di atas normal. Peningkatan tersebut dapat menyebabkan terjadinya glukosuria.
Peningkatan kadar glukosa plasma dan adanya glukosuria pada ibu hamil perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap diabetes gestasional. Berikan anjuran kepada ibu hamil dengan usia kehamilan 24-28 minggu untuk melakukan skrining diabetes gestasional.[5,14,18,35]
Kapan Harus Khawatir Tentang Kondisi Glukosuria
Pasien glukosuria berisiko untuk mengalami diuresis osmotik yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, gangguan asam-basa, dan ketidakseimbangan elektrolit. Sampaikan pada pasien mengenai gejala yang dapat timbul, seperti mulut kering, penurunan produksi urine, jantung berdebar, hingga penurunan kesadaran. Sampaikan bahwa penanganan dini dapat mencegah perburukan dan komplikasi yang mengancam jiwa.[5,8,14,35]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Glukosuria dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, termasuk olahraga yang teratur dan disesuaikan dengan kemampuan serta kondisi klinis tubuh. Diet mungkin diperlukan, terutama dengan meminimalisir konsumsi bahan makanan dan minuman dengan indeks glikemik yang tinggi.[14,34,35]
Apabila penyebab glukosuria berkaitan dengan gangguan genetik ataupun penyakit autoimun, maka diagnosis dini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi. Penderita penyakit yang dapat menyebabkan glukosuria harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.[2,3,5,8,35]