Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ensefalitis general_alomedika 2022-12-01T11:19:23+07:00 2022-12-01T11:19:23+07:00
Ensefalitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ensefalitis

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Tujuan penatalaksanaan ensefalitis adalah untuk mengurangi morbiditas dan mencegah komplikasi.[4]

Terapi Antiviral

Antivirus bisa diberikan pada ensefalitis akibat virus herpes simpleks dan varicella zoster untuk mempersingkat perjalanan klinis, mencegah komplikasi, mencegah perkembangan latensi atau kekambuhan, mengurangi penularan, dan menghilangkan latensi yang telah ada.

Acyclovir

Acyclovir telah dilaporkan efektif terhadap virus herpes simpleks tipe 1 dan 2.[4] Acyclovir diberikan dengan dosis 10 mg/kg intravena setiap 8 jam, dimulai segera setelah diagnosis dan dilanjutkan selama 14 hari atau sampai infeksi virus selesai.[12]

Foscarnet

Foscarnet adalah analog organik pirofosfat anorganik. Obat ini menghambat replikasi virus herpes dan cytomegalovirus. Obat ini memberikan aktivitas antivirus dengan menghambat replikasi virus di situs pengikatan pirofosfat pada DNA polimerase spesifik.[4]

Pasien yang memiliki respon klinis yang buruk atau mengalami virus yang persisten selama terapi, terutama pada pasien HIV-positif, dapat diberikan foscarnet. Dosis yang disarankan adalah 120 mg/kg/hari.[15]

Kortikosteroid

Dexamethasone dapat mengurangi peradangan dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler. Obat ini dapat mengurangi edema otak. Dosis untuk edema otak yang dianjurkan adalah 10 mg intravena, kemudian 4 mg intramuskular setiap 6 jam sampai perbaikan klinis. Dapat dikurangi setelah 2-4 hari dan secara bertahap dihentikan selama 5-7 hari.[4]

Antibiotik

Antibiotik empiris dapat diberikan hingga bakteri penyebab dapat diidentifikasi. [16] Pilihan antibiotik empirik adalah ceftriaxone untuk pasien yang berusia > 3 bulan, dan kombinasi ampicillin dan cefotaxime pada pasien berusia < 3 bulan. Jika bakteri penyebab telah diketahui, dapat diberikan antibiotik yang sesuai, misalnya azithromycin dan doxycycline pada infeksi M. pneumoniae.[9]

Obat Antikejang

Pada pasien dengan keluhan kejang dapat diberikan lorazepam 4 mg diberikan bolus pelan. Pemberian dapat diulangi setiap 5-10 menit jika kejang masih terjadi.[4]

Referensi

4. Howes DS. Encephalitis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/791896-overview#a4
9. Simon DW, Da Silva YS, Zuccoli G, Clark RSB. Acute Encephalitis. Crit Care Clin 29 (2013) 259–277. http://dx.doi.org/10.1016/j.ccc.2013.01.001
12. Venkatesan A, Tunkel AR, Bloch KC, Lauring AS, Sejvar J, Bitnun A, et al. Case definitions, diagnostic algorithms, and priorities in encephalitis: Consensus statement of the international encephalitis consortium. Clin Infect Dis. 2013 Oct;57(8):1114-28. doi: 10.1093/cid/cit458
15. Mills J, Crowe SM. Foscarnet. In: Kucers the Use of Antibiotics: A Clinical Review of Antibacterial, Antifungal, Antiparasitic, and Antiviral Drugs, Seventh Edition. 2017.

Diagnosis Ensefalitis
Prognosis Ensefalitis

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
    Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
Diskusi Terkait
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
Dibalas 10 Juli 2024, 09:37
Ensefalitis Autoimun dan Viral dengan Perubahan Perilaku Akut
Oleh: dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
3 Balasan
Alo Dok. Saya beberapa kali menemukan pasien dengan perubahan perilaku akut yang gejalanya tidak khas ke arah gangguan mental non organik (fungsional). Namun...
dr. Nurul Falah
Dibalas 07 Juli 2020, 10:17
Ensefalitis yang diakibatkan oleh infeksi virus herpes simplex apakah dapat ditularkan kepada orang lain melalui alat makan
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo Dokter, seorang Ibu muda berusia 27 tahun baru menjenguk keponakannya di rumah sakit yang didiagnosa dengan Ensefalitis. Hasil kultur menemukan pemicunya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.