Penatalaksanaan Ensefalitis
Tujuan penatalaksanaan ensefalitis adalah untuk mengurangi morbiditas dan mencegah komplikasi.[4]
Terapi Antiviral
Antivirus bisa diberikan pada ensefalitis akibat virus herpes simpleks dan varicella zoster untuk mempersingkat perjalanan klinis, mencegah komplikasi, mencegah perkembangan latensi atau kekambuhan, mengurangi penularan, dan menghilangkan latensi yang telah ada.
Acyclovir
Acyclovir telah dilaporkan efektif terhadap virus herpes simpleks tipe 1 dan 2.[4] Acyclovir diberikan dengan dosis 10 mg/kg intravena setiap 8 jam, dimulai segera setelah diagnosis dan dilanjutkan selama 14 hari atau sampai infeksi virus selesai.[12]
Foscarnet
Foscarnet adalah analog organik pirofosfat anorganik. Obat ini menghambat replikasi virus herpes dan cytomegalovirus. Obat ini memberikan aktivitas antivirus dengan menghambat replikasi virus di situs pengikatan pirofosfat pada DNA polimerase spesifik.[4]
Pasien yang memiliki respon klinis yang buruk atau mengalami virus yang persisten selama terapi, terutama pada pasien HIV-positif, dapat diberikan foscarnet. Dosis yang disarankan adalah 120 mg/kg/hari.[15]
Kortikosteroid
Dexamethasone dapat mengurangi peradangan dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler. Obat ini dapat mengurangi edema otak. Dosis untuk edema otak yang dianjurkan adalah 10 mg intravena, kemudian 4 mg intramuskular setiap 6 jam sampai perbaikan klinis. Dapat dikurangi setelah 2-4 hari dan secara bertahap dihentikan selama 5-7 hari.[4]
Antibiotik
Antibiotik empiris dapat diberikan hingga bakteri penyebab dapat diidentifikasi. [16] Pilihan antibiotik empirik adalah ceftriaxone untuk pasien yang berusia > 3 bulan, dan kombinasi ampicillin dan cefotaxime pada pasien berusia < 3 bulan. Jika bakteri penyebab telah diketahui, dapat diberikan antibiotik yang sesuai, misalnya azithromycin dan doxycycline pada infeksi M. pneumoniae.[9]
Obat Antikejang
Pada pasien dengan keluhan kejang dapat diberikan lorazepam 4 mg diberikan bolus pelan. Pemberian dapat diulangi setiap 5-10 menit jika kejang masih terjadi.[4]