Prognosis Ensefalitis
Prognosis ensefalitis tergantung pada tingkat virulensi dari virus. Penanganan lebih awal dan hasil ensefalogram yang normal dikaitkan dengan tingkat harapan hidup yang lebih tinggi.
Komplikasi
Mayoritas pasien yang menderita ensefalitis akan mengalami setidaknya satu komplikasi, terutama pasien usia lanjut, mereka yang memiliki gejala koma, dan mereka yang tidak menerima pengobatan pada tahap awal
Komplikasi yang dapat terjadi pada ensefalitis adalah:
- Perubahan perilaku atau kepribadian, seperti perubahan suasana hati, serangan frustasi dan kemarahan, dan kecemasan
- Sindrom sekresi hormon antidiuretik yang tidak tepat (SIADH)
- Gangguan jalan napas atau hipoventilasi akibat penurunan kesadaran yang bisa menyebabkan hipoksemia dan hiperkarbia
- Hipotensi akibat respons peradangan sistemik atau instabilitas autonom
- Lainnya: kejang, afasia, hidrosefalus, epilepsi, dan gangguan memori[4,9]
Prognosis
Faktor prognostik buruk mencakup edema serebral, status epilepticus, dan trombositopenia. Sebaliknya, ensefalogram normal pada tahap awal diagnosis dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.[11]
Prognosis juga tergantung pada virulensi virus dan status kesehatan pasien. Usia ekstrem (<1 tahun atau >55 tahun), status kekebalan tubuh terganggu, dan kondisi neurologis yang sudah ada sebelumnya dikaitkan dengan luaran yang lebih buruk. Ensefalitis rabies dan ensefalitis diseminata akut hampir 100% bersifat fatal.[4]