Etiologi Neuropati Ulnar
Etiologi neuropati ulnar yang paling sering adalah entrapment atau jepitan pada saraf ulnar karena adanya kompresi. Nervus ulnaris sering mengalami jepitan dikarenakan letaknya yang superfisial, sarafnya yang panjang, melewati area-area yang rentan terhadap trauma dan banyak melalui foramen atau ligamen.[1-4]
Faktor Risiko
Faktor risiko mengalami neuropati ulnar adalah hal-hal yang meningkatkan kemungkinan stres mekanis pada jalur lewatnya saraf ulnar. Inu mencakup faktor pekerjaan dan gaya hidup.[4]
Faktor Pekerjaan
Neuropati ulnar lebih sering dialami individu dengan pekerjaan yang membutuhkan gerakan repetisi tangan, mekanikal stress pada tangan, dan juga sering terpapar getaran atau suhu yang ekstrim pada tangan. Contohnya adalah pekerja beton, pelapis lantai, pekerja konstruksi persiapan tanah, pekerja peledakan batu, dan pekerja lembaran logam.
Pengendara sepeda yang sering memberikan tekanan dalam waktu yang lama pada kompartemen hipotenar tangan lebih berisiko mengalami Guyon canal syndrome.[4]
Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup yang menyebabkan peningkatan risiko neuropati ulnar adalah aktivitas sering menempatkan siku atau pergelangan tangan dalam posisi fleksi dan dorsofleksi yang berkepanjangan. Selain itu, posisi lain yang meningkatkan kemungkinan neuropati ulnar adalah fleksi dengan siku sambil menekan permukaan yang keras dalam waktu lama.[4]
Faktor Penyakit Muskuloskeletal
Risiko neuropati ulnar meningkat pada individu yang memiliki gangguan muskuloskeletal lain seperti epikondilitis medialis, Carpal tunnel syndrome, dan radial tunnel syndrome. Risiko juga meningkat pada pasien yang memiliki kelainan bentuk sendi varus atau valgus yang signifikan, ataupun mereka yang mengalami trauma pada lengan atau tangan.[4]