Epidemiologi Penyakit Huntington’s
Epidemiologi penyakit Huntington’s secara umum mencapai 5–10 kasus per 100.000 orang. Penyakit ini memengaruhi sekitar 4–15 dari 100.000 orang keturunan Eropa. Penyakit ini jarang terjadi di Jepang, sedangkan tingkat kejadiannya di Afrika tidak diketahui. Penyakit Huntington’s dapat mengenai pria maupun wanita dengan prevalensi yang sama.[17,18]
Global
Secara global, tingkat kejadian tertinggi pada orang-orang keturunan Eropa Barat, rata-rata sekitar 7 per 100.000 orang, dan lebih rendah di negara-negara lain di dunia, yaitu 1 per 1.000.000 orang keturunan Asia dan Afrika. Sebuah studi epidemiologi tentang prevalensi penyakit Huntington’s di Inggris menemukan bahwa prevalensi rata-rata di negara tersebut adalah 12,3 per 100.000 penduduk.[17,18]
Salah satu insiden tertinggi terjadi pada populasi terpencil di wilayah Danau Maracaibo di Venezuela, di mana penyakit Huntington’s memengaruhi hingga 700 per 100.000 orang. Wilayah lain dengan lokalisasi tinggi telah ditemukan di Tasmania dan wilayah tertentu di Skotlandia, Wales, dan Swedia. Islandia, sebaliknya, memiliki prevalensi yang rendah yaitu 1 per 100.000. Adapun Finlandia juga memiliki insiden rendah yaitu 2,2 per 100.000 orang.[17,18]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional mengenai penyakit Huntington’s di Indonesia.
Mortalitas
Angka harapan hidup pada penyakit Huntington’s umumnya sekitar 20 tahun setelah timbulnya gejala yang terlihat. Sebagian besar komplikasi yang mengancam jiwa diakibatkan oleh koordinasi otot serta akibat perubahan perilaku yang disebabkan oleh penurunan fungsi kognitif.
Risiko terbesar yang dapat dialami penderita penyakit Huntington’s adalah pneumonia, yang menyebabkan kematian pada sepertiga penderita. Bunuh diri juga menjadi penyebab kematian, dengan kejadian terbanyak pada 15–20 tahun pertama setelah terdiagnosis.[1,2,10,19]
Direvisi oleh: Felicia Sutarli