Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Parkinson general_alomedika 2022-10-13T08:36:48+07:00 2022-10-13T08:36:48+07:00
Parkinson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Parkinson

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit Parkinson diduga melibatkan berkurangnya dopamin striatal. Hal ini diduga menyebabkan peningkatan output inhibisi dari globus pallidus pars interna/substantia nigra pars reticulata (Gpi/SNr) melalui jalur direk dan indirek, sehingga mengakibatkan supresi gerakan.[3]

Pada penyakit Parkinson, terjadi depigmentasi substantia nigra dan locus coeruleus dengan dopaminergic neuronal loss di pars compacta substantia nigra akibat proses apoptosis dan autofagi. Neuronal loss juga terjadi di nukleus basal Meynert dan nukleus motorik dorsal nervus vagus. Ditemukan badan Lewy di area-area yang terdampak. Diperkirakan 60-80% dopaminergic neuronal loss terjadi sebelum munculnya tanda-tanda motorik Parkinson. Beberapa teori proses terjadinya neuronal loss pada Parkinson meliputi disfungsi mitokondria, inflamasi, abnormalitas handling protein, stres oksidatif, dan perubahan mikrobiota usus.[2,3]

Sirkuit Motorik Ganglia Basalis

Sirkuit motorik ganglia basalis-talamokortikal mengatur pergerakan normal tubuh. Sinyal dari korteks serebri diproses melalui sirkuit motorik ganglia-talamokortikal dan kembali ke area yang sama via jalur umpan balik. Output inhibisi dari sirkuit motorik diarahkan menuju globus pallidus interna dan substantia nigra pars reticulata dan mensupresi gerakan.

Terdapat dua jalur dalam sirkuit basal ganglia, yakni direk dan indirek. Pada jalur direk, outflow dari striatum langsung menginhibisi globus pallidus interna dan substantia nigra pars reticulata. Jalur ini terdiri dari kumpulan neuron yang mengandung reseptor D1. Sedangkan jalur indirek merupakan koneksi inhibisi antara striatum dan globus pallidus eksterna, serta antara globus pallidus eksterna dan nukleus subtalamik. Jalur ini terdiri dari kumpulan neuron yang mengandung reseptor D2.

Nukleus subtalamik mengeksitasi globus pallidus interna dan nukleus subtalamik. GPi/SNr kemudian mengirimkan output inhibisi ke bagian nukleus lateralis ventral talamus. Dopamin dilepaskan dari neuron substantia nigra pars compacta untuk mengaktivasi jalur direk dan menginhibisi jalur indirek. Pada penyakit Parkinson, berkurangnya dopamin striatal menyebabkan peningkatan output inhibisi dari GPi/SNr melalui jalur direk dan indirek, sehingga mengakibatkan supresi gerakan.[3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Catherine Ranatan

Referensi

2. Hayes MT. Parkinson's Disease and Parkinsonism. Am J Med. 2019;132(7):802-807. doi:10.1016/j.amjmed.2019.03.001
3. Hauser RA. Parkinson Disease. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1831191-overview

Pendahuluan Parkinson
Etiologi Parkinson

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.