Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Tourette general_alomedika 2023-10-09T14:41:18+07:00 2023-10-09T14:41:18+07:00
Sindrom Tourette
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Tourette

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Epidemiologi sindrom Tourette atau Tourette’s syndrome (TS) terjadi pada berbagai ras dan kelas sosial. TS banyak ditemukan pada anak usia sekolah dan jenis kelamin laki-laki, di mana kondisi ini dapat mereda dengan pertambahan usia.[1]

Global

Prevalensi TS pada anak usia sekolah diperkirakan sekitar 0,7−4,2%. Jenis kelamin laki-laki lebih sering terkena daripada perempuan, dengan rasio 3:1 hingga 4:1. Usia median onset TS adalah 6 tahun, dan usia paling berisiko mengalami komorbid gangguan psikiatrik lain adalah 4−10 tahun. Sekitar 90% pasien TS memiliki tambahan kondisi atau komorbid yang mempengaruhi TS, di antaranya 40−60% disertai gangguan obsesif kompulsif, 60−90% perilaku obsesif kompulsif, dan +60% attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).[1,3,5]

Penelitian di populasi Asia dan Eropa memperkirakan insidensi TS adalah 1−10 per 1.000 anak. Di Amerika Serikat, data dari Centers for Disease Control (CDC) melaporkan pasien yang terdiagnosis klinis TS adalah 0,3−0,76%. Data dari Cina melaporkan prevalensi yang tidak jauh berbeda, yaitu 0,43−0,55%.[1,3]

Indonesia

Hingga saat ini masih belum ada penelitian spesifik tentang prevalensi kejadian TS di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas prematur pada pasien TS lebih tinggi 63% dibandingkan populasi normal. Risiko kematian prematur tersebut tidak dipengaruhi komorbid psikiatri. Pasien TS juga lebih berisiko melakukan penyalahgunaan alkohol dan zat adiktif lainnya, serta melakukan tindakan kriminal yang akan meningkatkan risiko mortalitas.[13]

Stigma sosial, kesempatan aktivitas yang terbatas, dan perilaku bullying meningkatkan risiko bunuh diri pada penderita TS. DIperkirakan insidensi bunuh diri pada pasien TS 4 kali lebih tinggi daripada kelompok kontrol.[13]

Referensi

1. Jones KS, Saylam E, Ramphul K. Tourette Syndrome and Other Tic Disorders. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499958/
3. Robertson MM, et al. Gilles de la Tourette syndrome. Nature Reviews, 2017. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/nrdp.2016.97
13. Fernandez de la Cruz L, Mataix-Cols D. General health and mortality in Tourette syndrome and chronic tic disorder: A mini-review. Neuroscience and Biobehavioral Reviews. 2020;119: 514-520. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0149763420306370

Etiologi Sindrom Tourette
Diagnosis Sindrom Tourette
Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 29 Desember 2024, 08:12
Pasien anak sering mengedipkan mata setelah minum obat
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien anak perempuan 6 tahun dengan keluhan sering mengedipkan mata selama 2...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2022, 07:51
Kedutan mata yang menjadi indikasi terapi botox - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
4 Balasan
Alo dr. Ade SpS.. Apakah indikasi utama terapi botox pada kedutan mata (tic)? Apakah boleh dilakukan pada lansia 70th? terimakasih
Anonymous
Dibalas 12 November 2020, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk menangani kedutan yang terjadi secara terus menerus
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Untuk pasien yang mengalami kedutan 3 hari berturut-turut, bagaimana penatalaksanaan yang sesuai?Terima kasih

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.