Prognosis Sindrom Tourette
Prognosis sindrom Tourette atau Tourette’s syndrome (TS) umumnya baik, meskipun remisi sempurna jarang terjadi. Gejala tic pada kebanyakan kasus akan berkurang ketika memasuki usia remaja awal (10‒14 tahun) dan remaja akhir (15‒19 tahun).[2,4]
Komplikasi
Penderita TS sering memiliki komorbid psikiatri, yaitu sekitar 72,1% pasien memiliki komorbid gangguan obsesif kompulsif atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Penderita TS juga memiliki insidensi depresi, cemas, gangguan mood, gangguan panik, dan fobia yang lebih tinggi.[3,4]
Gejala tic, meskipun ringan, bisa mengganggu hubungan sosial dan sekolah pada anak dan remaja, sehingga mencetuskan gangguan cemas pada anak dan remaja. Anak dengan komorbid ADHD membuat dirinya semakin sulit dalam berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga mengalami hendaya kognitif. Penurunan kontrol motorik halus membuat kesulitan dalam menulis.[3,4]
Gangguan tic pada kepala dan leher yang berat bisa menyebabkan nyeri fisik dan cedera, seperti mielopati servikal kompresif.[3,4]
Prognosis
Gejala tic cenderung berkurang dan pada usia 18 tahun, di mana sekitar 50% pasien bebas dari tic. Penelitian oleh Hassan dan Cavana menunjukkan bahwa 59−85% pasien TS mengalami remisi sempurna, atau menyisakan gejala ringan yang tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Namun, remisi seumur hidup jarang terjadi. Sekitar 1/3 pasien tidak mengalami penurunan keparahan tic menjelang dewasa.[12,15]