Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Stroke karyanti 2022-08-25T16:20:49+07:00 2022-08-25T16:20:49+07:00
Stroke
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Stroke

Oleh :
dr.Raehana
Share To Social Media:

Patofisiologi stroke melibatkan gangguan fungsi otak yang berkembang cepat. Stroke dapat disebabkan oleh proses iskemia ataupun perdarahan otak.

Stroke Iskemik

Infark serebri diawali dengan terjadinya penurunan cerebral blood flow (CBF) yang menyebabkan suplai oksigen ke otak berkurang. Jaringan serebrovaskular yang terjadi pada keadaan iskemia terdiri dari dua lapisan, yaitu:

  • Lapisan luar yang mengalami iskemia yang lebih ringan atau disebut dengan jaringan penumbra, yang dapat diselamatkan dengan intervensi segera
  • Lapisan dalam yang mengakami iskemia berat yang telah mengalami nekrosis

Pada lapisan dalam yang mengalami nekrosis, nilai CBF sekitar 10-12 ml/100 gram/menit, sedangkan lapisan iskemik yang dikelilingi oleh penumbra memiliki CBF sekitar 18-20 ml/100 gram/menit dan berisiko menjadi nekrosis dalam waktu beberapa jam. Jaringan penumbra memiliki CBF sekitar 60 ml/100 gram/menit.[2,6]

Oklusi dalam Patofisiologi Stroke Iskemik

Stroke iskemik biasanya terjadi secara fokal. Patofisiologi stroke iskemik dibagi menjadi dua bagian, vaskular dan metabolisme. Iskemia terjadi disebabkan oleh oklusi vaskular. Oklusi vaskular yang menyebabkan iskemia ini dapat disebabkan oleh emboli, thrombus, plak, dan penyebab lain. Iskemia menyebabkan hipoksia dan akhirnya kematian jaringan otak. Tanda dan gejala pada stroke iskemik muncul berdasarkan lokasi terjadinya iskemia.

Oklusi iskemik terjadi karena adanya trombosis dan emboli pada otak. Pada thrombosis, aliran darah terganggu akibat plak aterosklerosis yang membuat sempit pembuluh darah. Plak tersebut semakin lama akan membentuk sumbatan yang menyebabkan stroke trombotik. Pada stroke emboli, penurunan aliran darah terjadi karena adanya emboli, yang menyebabkan vaskularisasi otak menurun sehingga terjadi stres sehingga menyebabkan nekrosis sel.[2,6]

Aspek Metabolik dalam Patofisiologi Stroke Iskemik

Gangguan metabolisme terjadi pada tingkat selular, berupa kerusakan pompa natrium-kalium yang meningkatkan kadar natrium dalam sel. Hal ini menyebabkan air tertarik masuk ke dalam sel dan berujung pada kematian sel akibat edema sitotoksik. Selain pompa natrium-kalium, pertukaran natrium dan kalsium juga terganggu. Gangguan ini menyebabkan influks kalsium yang melepaskan berbagai neurotransmiter dan pelepasan glutamat yang memperparah iskemia serta mengaktivasi enzim degradatif.

Kerusakan sawar darah otak juga terjadi, disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan masuknya air ke dalam rongga ekstraselular yang berujung pada edema. Setelah beberapa jam, sitokin terbentuk dan terjadi inflamasi. Hal ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan neuron yang dapat berkembang menjadi sekuele stroke, seperti dementia.

Akumulasi asam laktat pada jaringan otak bersifat neurotoksik dan berperan dalam perluasan kerusakan sel. Hal ini terjadi apabila kadar glukosa darah otak tinggi sehingga terjadi peningkatan glikolisis dalam keadaan iskemia.[2,6]

Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi karena ruptur pembuluh darah yang menyebabkan terkumpulnya darah di rongga intrakranial. Stroke hemoragik dapat dibagi menjadi perdarahan intraserebral dan perdarahan subarachnoid.

Perdarahan Intraserebral

Pada perdarahan intraserebral, perdarahan masuk ke dalam parenkim otak akibat pecahnya arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah superfisial dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian distalnya berupa anyaman kapiler. Hal ini dapat disebabkan oleh diathesis perdarahan dan penggunaan antikoagulan seperti heparin, hipertensi kronis, serta aneurisma.

Masuknya darah ke dalam parenkim otak menyebabkan terjadinya penekanan pada berbagai bagian otak seperti serebelum, batang otak, dan thalamus. Darah mendorong struktur otak dan merembes ke sekitarnya bahkan dapat masuk ke dalam ventrikel atau ke rongga subarachnoid yang akan bercampur dengan cairan serebrospinal dan merangsang meningen. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang menimbulkan tanda dan gejala seperti nyeri kepala hebat, papil edema, dan muntah proyektil.[2,6]

Perdarahan Subarachnoid

Lokasi perdarahan umumnya terletak pada daerah ganglia basalis, pons, serebelum dan thalamus. Perdarahan pada ganglia basalis sering meluas hingga mengenai kapsula interna dan kadang-kadang ruptur ke dalam ventrikel lateral lalu menyebar melalui sistem ventrikuler ke dalam rongga subarachnoid. Adanya perluasan intraventrikuler sering berakibat fatal.[2,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad

Referensi

2. Kuriakose D, Xiao Z. Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. Int J Mol Sci. 2020 Oct 15;21(20):7609. doi: 10.3390/ijms21207609. PMID: 33076218; PMCID: PMC7589849.
6. O'Donnell ME, Yuan JX. Pathophysiology of stroke: the many and varied contributions of brain microvasculature. Am J Physiol Cell Physiol. 2018 Sep 1;315(3):C341-C342. doi: 10.1152/ajpcell.00328.2018. Epub 2018 Aug 15. PMID: 30110563; PMCID: PMC6171040.

Pendahuluan Stroke
Etiologi Stroke

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.