Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Stroke karyanti 2022-08-25T15:54:53+07:00 2022-08-25T15:54:53+07:00
Stroke
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Stroke

Oleh :
dr.Raehana
Share To Social Media:

Etiologi stroke dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu iskemik dan hemoragik. Pada stroke iskemik, etiologi stroke dapat berupa plak arterosklerotik dan emboli yang berasal dari jantung atau bukan dari jantung. Pada stroke hemoragik, stroke dapat terjadi disebabkan oleh pecahnya aneurisma, adanya malformasi arterio-venosa, serta adanya trauma pada kepala.[7-11]

Stroke Iskemik

Stroke iskemik disebabkan oleh aliran darah yang terhenti yang dapat disebabkan oleh emboli, thrombosis, atau hipoperfusi. Stroke iskemik dibagi berdasarkan penyebab, yaitu stroke arterotrombotik, stroke emboli, dan stroke lakunar.

Stroke Arterotrombotik

Ruptur dari plak arterosklerotik merupakan penyebab utama dari stroke trombotik. Faktor trombogenik dapat muncul akibat adanya luka dan hilangnya sel endotelial. Hal ini menyebabkan aktivasi platelet dan aktivasi clotting cascade. Terdapat kecenderungan plak ateromatosa untuk terbentuk pada percabangan dan cekungan arteri otak.

Stroke Emboli

Stroke emboli paling sering disebabkan oleh emboli kardiogenik, yaitu emboli yang muncul dari jantung. Emboli dapat berasal dari:

  • Aritmia, terutama atrial fibrilasi

  • Infark miokarddengan trombus mural

  • Endokarditis bakterial akut dan subakut

  • Komplikasi bedah jantung, termasuk adanya katup jantung buatan
  • Penyakit jantung bawaan

Selain emboli yang berasal dari jantung, stroke emboli juga dapat berasal dari luar jantung. Beberapa kemungkinan emboli luar jantung adalah aterosklerosis aorta dan arteri karotis,  trombus pada vena pulmonalis terutama jika terdapat patent foramen ovale, serta emboli lemak, tumor, atau udara.[7-11]

Stroke Lakunar

Stroke lakunar terjadi akibat oklusi di arteri lentikulostria atau oklusi di arteri basilar atau vertebral yang berpenetrasi ke otak, menembus kapsula interna, basal ganglia, thalamus, korona radiata, dan daerah paramedian dari batang otak. Stroke lakunar biasanya berhubungan dengan komorbiditas berupa hipertensi, aterosklerosis, dan diabetes melitus. Secara klinis, stroke lakunar dapat menunjukkan lebih banyak gejala minor dibandingkan stroke iskemik lainnya.[7-11]

Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh aneurisma, hipertensi, amiloidosis, koagulopati, penggunaan terapi antikoagulan, dan malformasi arterio-venosa. Salah satu penyebab paling sering pada stroke hemoragik adalah rupturnya aneurisma intrakranial.

Aneurisma Intrakranial

Aneurisma adalah penonjolan pada arteri yang kemungkinan disebabkan oleh kombinasi dari defek kongenital pada dinding pembuluh darah dan perubahan degeneratif. Aneurisma biasanya terjadi pada percabangan arteri besar dari sirkulus Wilisi pada dasar dari otak. Saat terjadi ruptur aneurisma, darah dilepaskan di bawah tekanan dari arteri masuk ke dalam ruang subarachnoid dan cepat menyebar melalui cairan serebrospinal di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Bentuk aneurisma bermacam-macam, yang paling sering terjadi pada otak adalah aneurisma sakular. Aneurisma dapat terjadi di perhubungan antara anterior communicating artery dan arteri serebral anterior, bifurkasi dari arteri karotis internal, dan arteri karotis supraklinoid internal.[6-11]

Malformasi Arterio-Venosa

Malformasi arterio-venosa adalah penyebab terbanyak kedua dari perdarahan subarachnoid nontraumatik. Ruptur dari malformasi arterio-venosa sering menyebabkan perdarahan intraserebral dan subarachnoid. Perdarahan pada malformasi arterio-venosa biasanya tidak terlalu hebat dan dengan tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan ruptur aneurisma.[6-11]

Trauma

Selain aneurisma dan malformasi arterio-venosa, stroke hemoragik dapat disebabkan oleh rupturnya pembuluh darah kapiler atau vena akibat trauma.[6-11]

Faktor Risiko

Faktor risiko stroke dapat dibagi menjadi faktor risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah.[10,11]

Faktor yang Tidak Dapat Dimodifikasi

Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah antara lain usia lebih tua, ras Afrika-Amerika, dan riwayat keluarga dengan stroke.[10,11]

Faktor yang Dapat Dimodifikasi

Faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi antara lain:

  • Obesitas
  • Penyakit kardiovaskuler: hipertensi, atrial fibrilasi, dan aneurisma

  • Penyakit metabolik: diabetes mellitus, dislipidemia

  • Penggunaan antikoagulan, seperti heparindan warfarin

  • Gaya hidup: merokok, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, pola diet tinggi lemak dan natrium

Hipertensi merupakan faktor yang paling mudah ditemukan dan berhubungan dengan perdarahan intraserebral. Kontrol hipertensi mengurangi insidensi infark aterotrombotik dan perdarahan intraserebral.[9-11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad

Referensi

6. O'Donnell ME, Yuan JX. Pathophysiology of stroke: the many and varied contributions of brain microvasculature. Am J Physiol Cell Physiol. 2018 Sep 1;315(3):C341-C342. doi: 10.1152/ajpcell.00328.2018. Epub 2018 Aug 15. PMID: 30110563; PMCID: PMC6171040.
7. Hasan TF, Rabinstein AA, Middlebrooks EH, Haranli N, Silliman SL, Meschia JF, et.al. Diagnosis and management of acute ischemic stroke. Mayo Clinic Proceedings. 2018;93(4):523-538.
8. Caprio FZ, Sorond FA. Cerebrovascular Disease: Primary and Secondary Stroke Prevention. Med Clin North Am. 2019 Mar;103(2):295-308. doi: 10.1016/j.mcna.2018.10.001. Epub 2018 Nov 28. PMID: 30704682.
9. Yaghi S, Raz E, Yang D, Cutting S, Grory BM, Elkind MSV. Lacunar stroke: mechanism and therapeutic implications. Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry. 2021;92(8):823-830
10. An SJ, Kim TJ, Yoon BW. Epidemiology, risk factors, and clinical features of intracerebral harmorrhage: An update. Journal of Stroke. 2017;19(1):1-8
11. Parmar P. Stroke: Classification and diagnosis. Pharmaceutica Journal. 2018.

Patofisiologi Stroke
Epidemiologi Stroke

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.